Jumbara PMR Sulsel jadi Ajang Memperkuat Solidaritas Antar Relawan
Herni Amir
Sabtu, 13 Mei 2023 - 20:05 WIB
Pelaksanaan Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) PMR IX Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dimulai di Lapangan Hutan Pinus Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sabtu (13/5/2023).
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan kegiatan yang baru dilaksanakan setelah pandemi ini merupakan upaya mengumpulkan relawan di setiap kabupaten/kota. Di samping itu, juga upaya meningkatkan solidaritas antar relawan.
Baca Juga:Lepas Peserta Jumbara PMR Tingkat Sulsel, Bupati Pinrang Berpesan Soal Ini
"Alhamdulillah pelaksanaan Jumbara yang sempat tertunda tiga tahun karena pandemi Covid-19 bisa kita laksanakan kembali. Ini kita prioritaskan bagi relawan-relawan setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan untuk bisa menjaga kesolidaritasan, meningkatkan kemampuan para relawan khususnya dalam menghadapi apabila terjadi musibah, bencana, sudah tersertifikasi melalui pelatihan-pelatihan dalam Jumbara ini," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Gowa ini menyebut terdapat Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang telah resmi diukukuhkan, dimana setiap desa/kelurahan di Kabupaten Gowa memiliki 25 orang anggota Sibat yang akan menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing. Tim Sibat nantinya juga akan dibentuk di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan.
"Hari ini kita sudah lihat ada sekitar 5.000 orang dari setiap desa/kelurahan yang masuk, sehingga kedepannya tugas-tugas relawan dari PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat yang ada agar semua tugas yang berat bisa menjadi ringan karena adanya Sibat ini," jelas Adnan.
Olehnya ia berharap pelaksanaan Jumbara yang mengumpulkan relawan mulai dari tingkat Mula, Madya dan Wira ini ditambah anggota Sibat, akan memperkuat jiwa kesolidaritasan dan meningkatkan pengetahuannya tentang kebencanaan.
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan kegiatan yang baru dilaksanakan setelah pandemi ini merupakan upaya mengumpulkan relawan di setiap kabupaten/kota. Di samping itu, juga upaya meningkatkan solidaritas antar relawan.
Baca Juga:Lepas Peserta Jumbara PMR Tingkat Sulsel, Bupati Pinrang Berpesan Soal Ini
"Alhamdulillah pelaksanaan Jumbara yang sempat tertunda tiga tahun karena pandemi Covid-19 bisa kita laksanakan kembali. Ini kita prioritaskan bagi relawan-relawan setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan untuk bisa menjaga kesolidaritasan, meningkatkan kemampuan para relawan khususnya dalam menghadapi apabila terjadi musibah, bencana, sudah tersertifikasi melalui pelatihan-pelatihan dalam Jumbara ini," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Gowa ini menyebut terdapat Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang telah resmi diukukuhkan, dimana setiap desa/kelurahan di Kabupaten Gowa memiliki 25 orang anggota Sibat yang akan menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing. Tim Sibat nantinya juga akan dibentuk di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan.
"Hari ini kita sudah lihat ada sekitar 5.000 orang dari setiap desa/kelurahan yang masuk, sehingga kedepannya tugas-tugas relawan dari PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat yang ada agar semua tugas yang berat bisa menjadi ringan karena adanya Sibat ini," jelas Adnan.
Olehnya ia berharap pelaksanaan Jumbara yang mengumpulkan relawan mulai dari tingkat Mula, Madya dan Wira ini ditambah anggota Sibat, akan memperkuat jiwa kesolidaritasan dan meningkatkan pengetahuannya tentang kebencanaan.