Ketua IKA Faperta Unhas Sebut Ladang Pengabdian Alumni Sangat Luas
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 16 Mei 2023 - 19:24 WIB
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Universitas Hasanuddin (Unhas), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menyebut alumni pertanian memiliki ladang pengabdian yang sangat luas.
Peluang itu tidak terlepas dari status Sulsel yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Juga karena status Sulsel sebagai daerah penyangga pangan nasional.
Baca Juga:Bupati Gowa Hadiri Halalbihalal dan Temu Nasional IKA Unhas di Bantimurung
"Jadi, saya boleh jadi sulit mengerti jika ada alumni Fakultas Pertanian yang pada akhirnya menganggur. Peluang begitu luas, sisa keinginan kuat untuk mengabdi itu yang ada atau tidak," tegas IAS di sela-sela Ramah Tamah dan Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Faperta Unhas periode Mei 2022-2023, di Aula Faperta Unhas, Selasa (16/5/2023).
IAS juga mengingatkan agar para alumni tidak malu untuk pulang kampung menerapkan ilmu yang ditimba di Unhas.
"Kepada wisudawan dan wisudawati yang kampungnya adalah daerah pertanian, jadikan opsi pulang membangun kampung sebagai opsi utama. Lebih baik pulang menerapkan ilmu dan menolong petani-petani di kampung. Ini sebenarnya jauh lebih mulia. Jangan gengsi," kata IAS lagi.
Keluhan terkait kelangkaan pupuk misalnya, harusnya menjadi tantangan bagi para alumni untuk pulang dan membimbing petani menciptakan pupuk organik sebagai alternatif.
Peluang itu tidak terlepas dari status Sulsel yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Juga karena status Sulsel sebagai daerah penyangga pangan nasional.
Baca Juga:Bupati Gowa Hadiri Halalbihalal dan Temu Nasional IKA Unhas di Bantimurung
"Jadi, saya boleh jadi sulit mengerti jika ada alumni Fakultas Pertanian yang pada akhirnya menganggur. Peluang begitu luas, sisa keinginan kuat untuk mengabdi itu yang ada atau tidak," tegas IAS di sela-sela Ramah Tamah dan Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Faperta Unhas periode Mei 2022-2023, di Aula Faperta Unhas, Selasa (16/5/2023).
IAS juga mengingatkan agar para alumni tidak malu untuk pulang kampung menerapkan ilmu yang ditimba di Unhas.
"Kepada wisudawan dan wisudawati yang kampungnya adalah daerah pertanian, jadikan opsi pulang membangun kampung sebagai opsi utama. Lebih baik pulang menerapkan ilmu dan menolong petani-petani di kampung. Ini sebenarnya jauh lebih mulia. Jangan gengsi," kata IAS lagi.
Keluhan terkait kelangkaan pupuk misalnya, harusnya menjadi tantangan bagi para alumni untuk pulang dan membimbing petani menciptakan pupuk organik sebagai alternatif.