Taruna Ikrar Dikukuhkan jadi Guru Besar di Universitas Malahayati Lampung
Tim Sindomakassar
Rabu, 15 Februari 2023 - 19:20 WIB
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof dr Taruna Ikrar dikukuhkan menjadi guru besar tetap Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Lampung.
Pengukuhan berlangsung dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Rektor Universitas Malahayati, Dr Achmad Farich di Graha Bintang, Bandar Lampung, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Raker Pengurus IDI Gowa, Peningkatan SDM dan Kolaborasijadi Fokus
Taruna Ikrar yang meraih gelar guru besar berdasarkan keputusan Mendikbudristek Nomor 64672/MPK.A/KP.07.00/2022. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul Era Baru Pengobatan Kanker dan Penyakit Degeneratif Berbasis Farmakologi Sel dan Genetik: Fokus Studi Efektivitas Vaksin Dendritik Car-T.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Taruna membeberkan proses transformasi ilmu kedokteran yang sangat mendasar. Di masa lalu, aplikasi farmakologi dimulai dengan pemanfaatan herbal dan hasil alam berupa rempah-rempah, kemudian berkembang menjadi farmakologi modern berupa ekstraksi bahan aktif dari sebuah produk dengan pendalaman pada farmakodinamik dan farmakokinetiknya, serta efek toksisitas akut dan kronik.
Namun kata dia, sejak 1 dekade terakhir berkembang sangat pesat, pemanfaatan farmakologi berbasis produk-produk biologi, yang ditopang dengan berkembangnya ilmu biologi modern. Sehingga aplikasi farmakologi selular dan farmakogenomik menjadi sebuah keniscayaan.
Menurut dia, farmakologi terapi sel dan genetik merupakan teknologi pengobatan yang sangat maju dan mutakhir karena memiliki kemampuan memperbaiki akar masalah atau penyebab utama suatu jenis penyakit pada tingkat DNA dan molekuler dengan keakuratan atau sangat presisi.
Pengukuhan berlangsung dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Rektor Universitas Malahayati, Dr Achmad Farich di Graha Bintang, Bandar Lampung, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Raker Pengurus IDI Gowa, Peningkatan SDM dan Kolaborasijadi Fokus
Taruna Ikrar yang meraih gelar guru besar berdasarkan keputusan Mendikbudristek Nomor 64672/MPK.A/KP.07.00/2022. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul Era Baru Pengobatan Kanker dan Penyakit Degeneratif Berbasis Farmakologi Sel dan Genetik: Fokus Studi Efektivitas Vaksin Dendritik Car-T.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Taruna membeberkan proses transformasi ilmu kedokteran yang sangat mendasar. Di masa lalu, aplikasi farmakologi dimulai dengan pemanfaatan herbal dan hasil alam berupa rempah-rempah, kemudian berkembang menjadi farmakologi modern berupa ekstraksi bahan aktif dari sebuah produk dengan pendalaman pada farmakodinamik dan farmakokinetiknya, serta efek toksisitas akut dan kronik.
Namun kata dia, sejak 1 dekade terakhir berkembang sangat pesat, pemanfaatan farmakologi berbasis produk-produk biologi, yang ditopang dengan berkembangnya ilmu biologi modern. Sehingga aplikasi farmakologi selular dan farmakogenomik menjadi sebuah keniscayaan.
Menurut dia, farmakologi terapi sel dan genetik merupakan teknologi pengobatan yang sangat maju dan mutakhir karena memiliki kemampuan memperbaiki akar masalah atau penyebab utama suatu jenis penyakit pada tingkat DNA dan molekuler dengan keakuratan atau sangat presisi.