Staf Ahli Menhub Dr Robby Bahas Integrasi Transportasi Perkotaan Ramah Lingkungan di Tiongkok
Tim Sindomakassar
Selasa, 22 Agustus 2023 - 16:29 WIB
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan sedang melaksanakan Proyek Mass Transit Indonesia (MASTRAN) guna meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup di kota-kota tanah air.
Proyek ini akan mencakup pengembangan institusi dan kapasitas, membantu dalam implementasi program nasional untuk mendukung transportasi umum di kota-kota Indonesia. Dan investasi dalam sistem transportasi umum berbasis jalan di Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung (BBMA) dan Mebidang (Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang).
Hal tersebut diungkap Dr Robby Kurniawan, selaku Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda di sela-sela pertemuan antara Kemenhub dengan Institut Pengembangan Teknik Kota Shanghai dan Komisi Transportasi Kota Shanghai. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga kota, yakni Shanghai, Hangzhou, dan Guangzhou pada 20 sampai 26 Agustus.
"MASTRAN yang diusulkan akan menjadi fase pertama dari program bantuan nasional ini. Ini akan membantu merumuskan desain program, menciptakan rangkaian proyek untuk program tersebut, membangun kapasitas institusi, dan dengan mengimplementasikan beberapa sistem mass transit berdasarkan praktik terbaik, menunjukkan bahwa program ini dapat ditingkatkan skala dan membuat kota-kota Indonesia lebih layak huni," papar Dr Robby.
Baca Juga: SPMT Resmi Operasikan 8 Terminal Baru, Termasuk Garongkong dan Parepare
Dr Robby memaparkan, program MASTRAN yang menjadi salah satu prioritas Kementerian Perhubungan saat ini dalam rangka mendorong dan meningkatkan transportasi massal, mengatasi permasalahan kemacetan, isu lingkungan serta kerugian nonmaterial lainnya yang diakibatkan kemacetan.
"Kementerian Perhubuang bersama World Bank dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Sumatera Utara akan mengimplementasikan program pengembangan sistem transportasi masal berupa BRT yang terintegrasi dan berorientasi pada Smart, Green and Sustainabale Transportation," jelasnya.
Proyek ini akan mencakup pengembangan institusi dan kapasitas, membantu dalam implementasi program nasional untuk mendukung transportasi umum di kota-kota Indonesia. Dan investasi dalam sistem transportasi umum berbasis jalan di Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung (BBMA) dan Mebidang (Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang).
Hal tersebut diungkap Dr Robby Kurniawan, selaku Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik dan Multimoda di sela-sela pertemuan antara Kemenhub dengan Institut Pengembangan Teknik Kota Shanghai dan Komisi Transportasi Kota Shanghai. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga kota, yakni Shanghai, Hangzhou, dan Guangzhou pada 20 sampai 26 Agustus.
"MASTRAN yang diusulkan akan menjadi fase pertama dari program bantuan nasional ini. Ini akan membantu merumuskan desain program, menciptakan rangkaian proyek untuk program tersebut, membangun kapasitas institusi, dan dengan mengimplementasikan beberapa sistem mass transit berdasarkan praktik terbaik, menunjukkan bahwa program ini dapat ditingkatkan skala dan membuat kota-kota Indonesia lebih layak huni," papar Dr Robby.
Baca Juga: SPMT Resmi Operasikan 8 Terminal Baru, Termasuk Garongkong dan Parepare
Dr Robby memaparkan, program MASTRAN yang menjadi salah satu prioritas Kementerian Perhubungan saat ini dalam rangka mendorong dan meningkatkan transportasi massal, mengatasi permasalahan kemacetan, isu lingkungan serta kerugian nonmaterial lainnya yang diakibatkan kemacetan.
"Kementerian Perhubuang bersama World Bank dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Sumatera Utara akan mengimplementasikan program pengembangan sistem transportasi masal berupa BRT yang terintegrasi dan berorientasi pada Smart, Green and Sustainabale Transportation," jelasnya.