PT Vale & Pemkab Lutim Sinergi Kembangkan Program PPM lewat KKN Tematik Unhas
Tim Sindomakassar
Rabu, 23 Agustus 2023 - 12:53 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berkolaborasi dengan Pemkab Luwu Timur (Lutim) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN) Tematik. Kolaborasi KKN Tematik bukan pertama kalinya dilaksanakan, melainkan sudah memasuki angkatan ke-3 dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan KKN Tematik yang diikuti mahasiswa Unhas selama 44 hari di Luwu Timur. Kali ini, mahasiswa diajak menjajal salah satu fasilitas milik PT Vale, yakni Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Sorowako, Luwu Timur. Di tempat ini, mahasiswa melaksanakan tour singkat, kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD dan Evaluasi dirangkaikan dengan pelepasan dan penutupan KKN Tematik gelombang 110.
Kegiatan penutupan juga dihadiri oleh perwakilan Pemda Luwu Timur (Lutim) Kepala Desa Tobarano, Dosen Pendamping KKN (DPK) Syarifuddin M Parenreng, Director External Relations Endra Kusuma dan Senior Manager Social Development Program PT Vale Ardian Indra Putra.
Director External Relations Endra Kusuma mengatakan PT Vale menjalin kerja sama dengan Unhas dalam pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan. Salah satunya menempatkan mahasiswa KKNT Unhas di wilayah pemberdayaan PT Vale. Hal ini juga sejalan dengan salah satu perilaku utama perseroan, yakni mendengarkan dan melibatkan masyarakat luas secara aktif.
"Dalam Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI PPM) PT Vale, memang ada satu bagian tentang dukungan terhadap pembangunan Lutim yang melibatkan kelompok pemuda pelajar dan mahasiswa," katanya.
Menurut Endra Kusuma, keterlibatan dan partisipasi dari mahasiswa Unhas melalui KKN Tematik merupakan bagian dari kolaborasi pentahelix. Model pentahelix adalah sinergi dari lima pemangku kepentingan, yakni bisnis atau perusahaan, pemerintah, komunitas, media, dan akademia. Melalui pendekatan pentahelix, PT Vale berharap pembangunan perdesaan menjadi semakin optimal.
"Mahasiswa memiliki ilmu dan teori, sehingga kita merasa perlu menjembatani mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuannya. Kita harapkan mereka dapat menghadirkan inovasi dan terobosan yang dapat memajukan program pembangunan di desa. Hal itu kita dorong sehingga selama KKN, salah satu prioritas mereka adalah menyasar program PPM-PKPM" jelasnya.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan KKN Tematik yang diikuti mahasiswa Unhas selama 44 hari di Luwu Timur. Kali ini, mahasiswa diajak menjajal salah satu fasilitas milik PT Vale, yakni Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Sorowako, Luwu Timur. Di tempat ini, mahasiswa melaksanakan tour singkat, kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD dan Evaluasi dirangkaikan dengan pelepasan dan penutupan KKN Tematik gelombang 110.
Kegiatan penutupan juga dihadiri oleh perwakilan Pemda Luwu Timur (Lutim) Kepala Desa Tobarano, Dosen Pendamping KKN (DPK) Syarifuddin M Parenreng, Director External Relations Endra Kusuma dan Senior Manager Social Development Program PT Vale Ardian Indra Putra.
Director External Relations Endra Kusuma mengatakan PT Vale menjalin kerja sama dengan Unhas dalam pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan. Salah satunya menempatkan mahasiswa KKNT Unhas di wilayah pemberdayaan PT Vale. Hal ini juga sejalan dengan salah satu perilaku utama perseroan, yakni mendengarkan dan melibatkan masyarakat luas secara aktif.
"Dalam Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI PPM) PT Vale, memang ada satu bagian tentang dukungan terhadap pembangunan Lutim yang melibatkan kelompok pemuda pelajar dan mahasiswa," katanya.
Menurut Endra Kusuma, keterlibatan dan partisipasi dari mahasiswa Unhas melalui KKN Tematik merupakan bagian dari kolaborasi pentahelix. Model pentahelix adalah sinergi dari lima pemangku kepentingan, yakni bisnis atau perusahaan, pemerintah, komunitas, media, dan akademia. Melalui pendekatan pentahelix, PT Vale berharap pembangunan perdesaan menjadi semakin optimal.
"Mahasiswa memiliki ilmu dan teori, sehingga kita merasa perlu menjembatani mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuannya. Kita harapkan mereka dapat menghadirkan inovasi dan terobosan yang dapat memajukan program pembangunan di desa. Hal itu kita dorong sehingga selama KKN, salah satu prioritas mereka adalah menyasar program PPM-PKPM" jelasnya.