Petani Apresiasi Program Kementan Antisipasi Dampak El Nino
Tri Yari Kurniawan
Senin, 11 September 2023 - 17:44 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan berbagai program yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi potensi gagal panen yang dihadapi petani di Indonesia dalam menghadapi fenomena El Nino dan dampaknya.
Upaya pencegahan terhadap gagal panen tersebut dirasakan manfaatnya oleh para petani, seperti yang diceritakan oleh Abdul Latif Daeng Tojeng, dari Kelompok Tani Likurita, Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang mendapatkan bantuan Alat Mesin Pertanian (alsintan) dan mengikuti program Asuransi Pertanian.
"Selama ini dapat bantuan hand tractor. Ada juga sumur bor tapi untuk pemukiman, pernah juga untuk pertanian mengikuti asuransi," kata dia, Senin (11/9).
Menurut Abdul Latif, fenomena El Nino memang sangat berdampak bagi para petani, dan beberapa petani di daerahnya sudah mengalami dampaknya yakni kekeringan. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan bagi dirinya dan petani lain yang satu wilayah dengannya.
"Betul sekali, sebagian (terdampak El Nino). Sekarang ini sudah mulai gagal panen karena air yang tidak ada. Jadi sekarang yang dibutuhkan ini di petani itu adalah pompa air dan sumur bor," ungkap Abdul.
Meski demikian, pihaknya berterimakasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan dan program, selanjutnya pihaknya berharap agar Kementan lebih gencar untuk bersama-sama petani dalam mengawal fenomena El Nino.
"Bantuan selama ini sangat bermanfaat dan kami sangat berterima kasih kepada kementerian pertanian," kata Abdul Latif.
Upaya pencegahan terhadap gagal panen tersebut dirasakan manfaatnya oleh para petani, seperti yang diceritakan oleh Abdul Latif Daeng Tojeng, dari Kelompok Tani Likurita, Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang mendapatkan bantuan Alat Mesin Pertanian (alsintan) dan mengikuti program Asuransi Pertanian.
"Selama ini dapat bantuan hand tractor. Ada juga sumur bor tapi untuk pemukiman, pernah juga untuk pertanian mengikuti asuransi," kata dia, Senin (11/9).
Menurut Abdul Latif, fenomena El Nino memang sangat berdampak bagi para petani, dan beberapa petani di daerahnya sudah mengalami dampaknya yakni kekeringan. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan bagi dirinya dan petani lain yang satu wilayah dengannya.
"Betul sekali, sebagian (terdampak El Nino). Sekarang ini sudah mulai gagal panen karena air yang tidak ada. Jadi sekarang yang dibutuhkan ini di petani itu adalah pompa air dan sumur bor," ungkap Abdul.
Meski demikian, pihaknya berterimakasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan dan program, selanjutnya pihaknya berharap agar Kementan lebih gencar untuk bersama-sama petani dalam mengawal fenomena El Nino.
"Bantuan selama ini sangat bermanfaat dan kami sangat berterima kasih kepada kementerian pertanian," kata Abdul Latif.