Ini Upaya PLN Maksimalkan EBT di Sistem Kelistrikan Sulbagsel di Tengah Kemarau Berkepanjangan
Tim SINDOmakassar
Senin, 02 Oktober 2023 - 15:41 WIB
PT PLN (Persero) terus berupaya untuk memastikan kondisi pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) semakin baik. Diketahui, kondisi kelistrikan sistem Sulbagsel belakangan ini terpengaruh kemarau berkepanjangan sehingga mengakibatkan debit air berkurang.
Kondisi itu berimplikasi pada pola pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Dilansir, Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassarmemprediksi hujan akan mulai mengguyur Kota Makassar pada akhir Oktober atau awal November.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan sebagian besar pasokan listrik berasal dari energi bersih alias Energi Bersih Terbarukan (EBT) yakni PLTA dan PLTMH.
"Langkah-langkah strategis telah kami mitigasi dan akan kami lakukan dalam waktu dekat, di antaranya Teknologi Modifikasi Cuaca di lokasi PLTA dan relokasi pembangkit guna menambah keandalan pasokan listrik Sulbagsel," ujar Andy.
Selain upaya teknis Andy juga menyatakan pihaknya telah menggelar Salat Istisqa bersama seluruh pegawai PLN di lapangan Emmy Saelan, Jl. Letjen Hertasning, Kota Makassar (22/9). "Kami tetap berupaya maksimal untuk memastikan keandalan pasokan di sisi teknis tetapi langkah non teknis juga kami lakukan seperti kegiatan Salat Istisqa merupakan ikhtiar dan munajat kepada Yang Maha Kuasa, mohon doanya kepada masyarakat semua," ungkap Andy.
Di samping itu Andy juga menyatakan pihaknya bersama PLN Nusantara Power telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait diantaranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan BMKG di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Jumat (29/9).
"Dukungan telah diberikan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan pemerintah daerah serta dinas terkait dalam upaya ini, kami optimis upaya ini berhasil," pungkas Andy.
Kondisi itu berimplikasi pada pola pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Dilansir, Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassarmemprediksi hujan akan mulai mengguyur Kota Makassar pada akhir Oktober atau awal November.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan sebagian besar pasokan listrik berasal dari energi bersih alias Energi Bersih Terbarukan (EBT) yakni PLTA dan PLTMH.
"Langkah-langkah strategis telah kami mitigasi dan akan kami lakukan dalam waktu dekat, di antaranya Teknologi Modifikasi Cuaca di lokasi PLTA dan relokasi pembangkit guna menambah keandalan pasokan listrik Sulbagsel," ujar Andy.
Selain upaya teknis Andy juga menyatakan pihaknya telah menggelar Salat Istisqa bersama seluruh pegawai PLN di lapangan Emmy Saelan, Jl. Letjen Hertasning, Kota Makassar (22/9). "Kami tetap berupaya maksimal untuk memastikan keandalan pasokan di sisi teknis tetapi langkah non teknis juga kami lakukan seperti kegiatan Salat Istisqa merupakan ikhtiar dan munajat kepada Yang Maha Kuasa, mohon doanya kepada masyarakat semua," ungkap Andy.
Di samping itu Andy juga menyatakan pihaknya bersama PLN Nusantara Power telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait diantaranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan BMKG di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Jumat (29/9).
"Dukungan telah diberikan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan pemerintah daerah serta dinas terkait dalam upaya ini, kami optimis upaya ini berhasil," pungkas Andy.