Program CSR Kalla Translog Mengajar Sasar Anak-anak Pulau Bonetambu
Tri Yari Kurniawan
Senin, 30 Oktober 2023 - 10:59 WIB
Kalla Transport & Logistics (Translog) telah menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk 'Kalla Translog Mengajar' di SD Inpres Barrang Caddi II, Pulau Bonetambu, Kota Makassar, Sabtu (28/10/2023). Puluhan murid diajar baca, tulis, hitung (calistung) hingga bacaan Iqra. Tak hanya itu, anak-anak pulau tersebut juga diberi alat perlengkapan sekolah, seperti tas, tumbler serta alat tulis menulis.
Dalam menyukseskan program ini, Kalla Translog bekerjasama dengan Sikola Cendekia Pesisir (SCP) dan Yayasan Hadji Kalla (YHK). Kalla Translog Mengajar telah dijalankan selama tiga tahun yang awalnya hanya bermula dari program culture salah satu departemen di Kalla Translog.
"Dulunya, program mengajar ini merupakan program culture dari Accounting Department Kalla Translog yang kemudian diangkat oleh CEO Kalla Translog menjadi program unit bisnis. Tujuannya ialah untuk membantu anak-anak kita agar terus bersemangat untuk sekolah dan selalu optimis meraih masa depan," kata Arifin Darisa, Accounting Manager Kalla Translog yang sekaligus menjadi Penanggung Jawab Program Kalla Translog Mengajar.
Untuk itu, konsep belajar yang dihadirkan bersifat fun learning agar para murid tak merasa bosan pas belajar. Mereka diajak untuk selalu ceria saat di kelas dan mendapatkan pengalaman baru dalam menuntut ilmu. Tim pengajar yang merupakan karyawan Kalla Translog menarik minat belajar para murid dengan sejumlah alat peraga pendidikan berbentuk mainan dan gambar-gambar sehingga membuat mereka dapat lebih cepat tanggap.
Kalla Translog Mengajar berlangsung sekitar 5 jam. Sementara, perjalanan tim pengajar dan relawan lainnya ditempuh sekitar 1 jam dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Bonetambu. Begitupun saat kembali.
"Tahun lalu, lokasi Kalla Translog Mengajar yang kita pilih di Kampung Savana. Tahun ini kami pilih ke pulau karena berdasarkan informasi dari teman-teman relawan, masih banyak anak-anak yang belum terlalu mahir berhitung dan membaca, bahkan mereka yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD. Untuk itu, fokus yang kami ajarkan ialah calistung dan baca Iqra," jelas Arifin.
Sebelum menutup program mengajar di pulau ini, Kalla Translog memberikan alat perlengkapan sekolah kepada seluruh murid yang berjumlah sekitar 80 orang, seperti tas, tumbler serta alat tulis menulis. Dalam menjaga keberlanjutan program ini, tim relawan bakal melakukan kunjungan ke sekolah minimal sebulan sekali.
Dalam menyukseskan program ini, Kalla Translog bekerjasama dengan Sikola Cendekia Pesisir (SCP) dan Yayasan Hadji Kalla (YHK). Kalla Translog Mengajar telah dijalankan selama tiga tahun yang awalnya hanya bermula dari program culture salah satu departemen di Kalla Translog.
"Dulunya, program mengajar ini merupakan program culture dari Accounting Department Kalla Translog yang kemudian diangkat oleh CEO Kalla Translog menjadi program unit bisnis. Tujuannya ialah untuk membantu anak-anak kita agar terus bersemangat untuk sekolah dan selalu optimis meraih masa depan," kata Arifin Darisa, Accounting Manager Kalla Translog yang sekaligus menjadi Penanggung Jawab Program Kalla Translog Mengajar.
Untuk itu, konsep belajar yang dihadirkan bersifat fun learning agar para murid tak merasa bosan pas belajar. Mereka diajak untuk selalu ceria saat di kelas dan mendapatkan pengalaman baru dalam menuntut ilmu. Tim pengajar yang merupakan karyawan Kalla Translog menarik minat belajar para murid dengan sejumlah alat peraga pendidikan berbentuk mainan dan gambar-gambar sehingga membuat mereka dapat lebih cepat tanggap.
Kalla Translog Mengajar berlangsung sekitar 5 jam. Sementara, perjalanan tim pengajar dan relawan lainnya ditempuh sekitar 1 jam dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Bonetambu. Begitupun saat kembali.
"Tahun lalu, lokasi Kalla Translog Mengajar yang kita pilih di Kampung Savana. Tahun ini kami pilih ke pulau karena berdasarkan informasi dari teman-teman relawan, masih banyak anak-anak yang belum terlalu mahir berhitung dan membaca, bahkan mereka yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD. Untuk itu, fokus yang kami ajarkan ialah calistung dan baca Iqra," jelas Arifin.
Sebelum menutup program mengajar di pulau ini, Kalla Translog memberikan alat perlengkapan sekolah kepada seluruh murid yang berjumlah sekitar 80 orang, seperti tas, tumbler serta alat tulis menulis. Dalam menjaga keberlanjutan program ini, tim relawan bakal melakukan kunjungan ke sekolah minimal sebulan sekali.