Komitmen Keberlanjutan Semen Tonasa Jaga Langit Tetap Biru
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:37 WIB
Tambang identik dengan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Namun, industri pertambangan kini mulai menyadari pentingnya prinsip good mining practice atau praktik tambang yang tetap menjaga keberlanjutan ekosistem.
PT Semen Tonasa, satu dari segelintir perusahaan tambang yang memiliki visi keberlanjutan. Eksplorasi alam dilakukan secara bijak demi kehidupan generasi mendatang dan menjaga komitmen mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Visi sekaligus komitmen keberlanjutan Semen Tonasa terlihat dari berbagai kebijakan maupun program kerja. Mulai dari upaya peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga ragam program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan.
Teranyar, Semen Tonasa mendukung operasional Plant Badriah atau Bahan Bakar dari Sampah, yang merupakan sarana pengolahan sampah menjadi bahan bakar berbasis Refuse Derived Fuel (RDF). Produsen semen terbesar di Indonesia Timur ini berkontribusi sebagai offtaker bahan bakar yang dihasilkan Plant Badriah.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin Leo, menyampaikan pihaknya menyambut baik kehadiran Plant Badriah dan implementasi RDF di Kabupaten Pangkep. Toh, secara prinsip, pengolahan sampah berbasis RDF selaras dengan komitmen Semen Tonasa untuk terus meningkatkan penggunaan berbagai energi alternatif.
"Hal itu juga sekaligus mendukung kebijakan keberlanjutan SIG (Semen Indonesia Group) serta Kementerian BUMN," ujar Asruddin, beberapa waktu lalu.
Semen Tonasa sebagai bagian dari SIG, Asruddin menyebut telah mulai melakukan investasi dengan membangun berbagai fasilitas penunjang penggunaan energi alternatif tersebut. Pihaknya juga telah menggunakan energi alternatif dari limbah pertanian, seperti sekam padi, bonggol jagung, dan tingkis kelapa.
PT Semen Tonasa, satu dari segelintir perusahaan tambang yang memiliki visi keberlanjutan. Eksplorasi alam dilakukan secara bijak demi kehidupan generasi mendatang dan menjaga komitmen mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Visi sekaligus komitmen keberlanjutan Semen Tonasa terlihat dari berbagai kebijakan maupun program kerja. Mulai dari upaya peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga ragam program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan.
Teranyar, Semen Tonasa mendukung operasional Plant Badriah atau Bahan Bakar dari Sampah, yang merupakan sarana pengolahan sampah menjadi bahan bakar berbasis Refuse Derived Fuel (RDF). Produsen semen terbesar di Indonesia Timur ini berkontribusi sebagai offtaker bahan bakar yang dihasilkan Plant Badriah.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin Leo, menyampaikan pihaknya menyambut baik kehadiran Plant Badriah dan implementasi RDF di Kabupaten Pangkep. Toh, secara prinsip, pengolahan sampah berbasis RDF selaras dengan komitmen Semen Tonasa untuk terus meningkatkan penggunaan berbagai energi alternatif.
"Hal itu juga sekaligus mendukung kebijakan keberlanjutan SIG (Semen Indonesia Group) serta Kementerian BUMN," ujar Asruddin, beberapa waktu lalu.
Semen Tonasa sebagai bagian dari SIG, Asruddin menyebut telah mulai melakukan investasi dengan membangun berbagai fasilitas penunjang penggunaan energi alternatif tersebut. Pihaknya juga telah menggunakan energi alternatif dari limbah pertanian, seperti sekam padi, bonggol jagung, dan tingkis kelapa.