home news

Eks Direktur YLBHI Heran Investasi Telkomsel ke GoTo Terkesan Didiamkan

Kamis, 23 Februari 2023 - 16:57 WIB
Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK). Foto/Istimewa
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dinilai harus bersikap untuk merespons dugaan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) investasi Telkomsel, yang notabene adalah anak perusahaan BUMN Telkom kepada PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk sebesar Rp6,3 triliun.

Pasalnya, sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih bungkam soal dugaan KKN tersebut.

Baca Juga:Inovasi Telkom, Istiqlal jadi Masjid Pertama di Indonesia yang Hadir di Metaverse

Begitu disampaikan oleh mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK) dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, dikutip Selasa (21/2/2023) dan dikonfirmasi di Jakarta Rabu (22/2/2023) malam. Ia heran persoalan itu terkesan didiamkan.

"Saya lapor KPK katanya laporan saya tidak bisa ditindaklanjuti. Nah ini kan parahnya enggak ada yang bicara. Secara politik, ya presidennya juga diem aja,” ungkapnya.

Baca Juga:Akuisisi Menara Indosat, Mitratel Perkokoh Posisi sebagai Independen Tower Provider

Padahal, kata AEK, berdasarkan data yang dimilikinya per tanggal 16 November 2020, Telkomsel membuat perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau AKAB (GoTo) untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar 150 juta dolar AS, atau setara Rp 2,1 triliun dengan tenggat jatuh tempo pada 16 November 2023.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Topik Terkait :
telkomsel goto
Berita Terkait
Berita Lainnya
berita lainnya