home news

434 Warga Prasejahtera di Kolaka Utara Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis

Kamis, 07 Desember 2023 - 09:14 WIB
PT PLN (Persero) berhasil menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis di wilayah tersebut pada Rabu (6/12) kemarin. Foto/Dok PLN
Sebanyak 434 warga prasejahtera di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara kini tersenyum bahagia, pasalnya penerima manfaat kini dapat merasakan listrik berkualitas selama 24 jam. Hal ini diwujudkan setelah PT PLN (Persero) berhasil menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis di wilayah tersebut pada Rabu (6/12) kemarin.

Penyalaan listrik simbolis program BPBL ini dihadiri secara langsung oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ainul Wafa, Asisten II Kabupaten Kolaka Utara, Syamsuddin, Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Rasyid Naja.

Bantuan ini pun disambut rasa syukur oleh para penerima manfaat, salah satunya Irham (28). Ia mengungkapkan sebelum memperoleh bantuan, untuk mendapatkan akses listrik ia sampai harus menyambung ke rumah tetangga.

"Alhamdulillah, kami telah merasakan manfaat yang luar biasa dari program bantuan ini. Terima kasih kepada pemerintah, rumah kami sekarang sudah ada listrik sendiri, semoga berkah bagi keluarga kami," ujar Irham.

Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, optimis program ini dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat. "Terima kasih atas sinerginya kepada Kementerian ESDM dan PLN. Program ini gratis dan kami imbau agar listrik dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ungkap Rusda.

Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ainul Wafa, menjelaskan listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Ia menambahkan ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, terjangkau dan berkeadilan itu menjadi perhatian pemerintah.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan listrik utamanya material yang digunakan haruslah standard," kata Ainul.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya