Presiden Jokowi Janji Membangun Stadion di Kota Makassar
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 23 Februari 2024 - 09:25 WIB
Presiden RI Joko Widodo akan membangun stadion di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kabar baik itu diungkapkan langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, usai mendampingi Jokowi dalam kunjungannya di Sulsel.
"Selama ini ada aspirasi dari masyarakat Sulawesi Selatan ingin memiliki stadion. Kami tadi sudah melaporkan ke Bapak Presiden, sebenarnya kami juga sudah mengusulkan sejak tahun lalu, bersama Forkopimda, Pak Kapolda dan Pangdam. Dan tadi Bapak Presiden menjanjikan langsung, tahun ini dibangun stadion, Insya Allah tahun ini dibangun di Sulawesi Selatan oleh Menteri PUPR," ujarnya.
Presiden, lanjut dia, memberikan arahan untuk menyampaikan kabar baik itu kepada masyarakat Sulsel. "Insya Allah aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan untuk memiliki sebuah stadion yang representatif Insya Allah tahun ini akan dibangun oleh Kementerian PUPR,” bebernya.
Mendukung hal itu, Pemprov Sulsel sudah menyiapkan lokasi di Sport Center Sudiang seluas 20 hektar. "Anggaran (pembangunan) kami serahkan semuanya ke PUPR. Jadi Pemda menyiapkan lahan yang clear. Karena kita di kawasan Sudiang ada 75 hektar. Itu memang sudah sejak awal diperuntukan untuk kegiatan olahraga," jelasnya.
"Saya sekali lagi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan, karena hal yang sangat lama didambakan masyarakat kita, Insya Allah tahun ini akan diwujudkan oleh Bapak Presiden kita, Bapak Ir H Joko Widodo dan saya sekali lagi sebagai Gubernur sangat berterima kasih,” bebernya.
Menurutnya, hal ini membuktikan Presiden Jokowi mendengarkan sungguh-sungguh aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan. "Tugas saya menyiapkan lahannya clear. Dan lahan yang sangat clear milik Pemprov itu adanya di Sudiang dan memang sport center dan luasnya 75 hektar di situ. Lahan kami siapkan 20 hektar. Kawasan itu benar-benar bisa menjadi kawasan stadion yang layak dan bisa digunakan skala internasional," jelasnya.
Ia pun mengaku, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan diundang oleh Pemerintah Pusat bersama dengan Wali Kota Makassar dengan Forkopimda Sulsel, Bupati Gowa, Bupati Maros, Bupati Pangkep dan Bupati Takalar. "Karena area ini menjadi kawasan satu integrasi, jadi kita harus memang merencanakan pembangunan kawasan Makassar dan sekitarnya terintegrasi," imbuhnya.
"Selama ini ada aspirasi dari masyarakat Sulawesi Selatan ingin memiliki stadion. Kami tadi sudah melaporkan ke Bapak Presiden, sebenarnya kami juga sudah mengusulkan sejak tahun lalu, bersama Forkopimda, Pak Kapolda dan Pangdam. Dan tadi Bapak Presiden menjanjikan langsung, tahun ini dibangun stadion, Insya Allah tahun ini dibangun di Sulawesi Selatan oleh Menteri PUPR," ujarnya.
Presiden, lanjut dia, memberikan arahan untuk menyampaikan kabar baik itu kepada masyarakat Sulsel. "Insya Allah aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan untuk memiliki sebuah stadion yang representatif Insya Allah tahun ini akan dibangun oleh Kementerian PUPR,” bebernya.
Mendukung hal itu, Pemprov Sulsel sudah menyiapkan lokasi di Sport Center Sudiang seluas 20 hektar. "Anggaran (pembangunan) kami serahkan semuanya ke PUPR. Jadi Pemda menyiapkan lahan yang clear. Karena kita di kawasan Sudiang ada 75 hektar. Itu memang sudah sejak awal diperuntukan untuk kegiatan olahraga," jelasnya.
"Saya sekali lagi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan, karena hal yang sangat lama didambakan masyarakat kita, Insya Allah tahun ini akan diwujudkan oleh Bapak Presiden kita, Bapak Ir H Joko Widodo dan saya sekali lagi sebagai Gubernur sangat berterima kasih,” bebernya.
Menurutnya, hal ini membuktikan Presiden Jokowi mendengarkan sungguh-sungguh aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan. "Tugas saya menyiapkan lahannya clear. Dan lahan yang sangat clear milik Pemprov itu adanya di Sudiang dan memang sport center dan luasnya 75 hektar di situ. Lahan kami siapkan 20 hektar. Kawasan itu benar-benar bisa menjadi kawasan stadion yang layak dan bisa digunakan skala internasional," jelasnya.
Ia pun mengaku, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan diundang oleh Pemerintah Pusat bersama dengan Wali Kota Makassar dengan Forkopimda Sulsel, Bupati Gowa, Bupati Maros, Bupati Pangkep dan Bupati Takalar. "Karena area ini menjadi kawasan satu integrasi, jadi kita harus memang merencanakan pembangunan kawasan Makassar dan sekitarnya terintegrasi," imbuhnya.