Lantik UMKM Squad, Pj Ketua TP PKK Sulsel Minta Gencarkan Promosi di Sosial Media
Tim Sindomakassar
Minggu, 10 Maret 2024 - 06:48 WIB
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melantik dan mengukuhkan Ketua Umum dan Pengurus UMKM Squad Sulawesi Selatan (U3S) Binaan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, di Gedung Kartini, Makassar, kemarin, Jumat sore, 8 Maret 2024. Dalam arahannya, ia meminta agar UMKM memperbanyak promosi di sosial media.
Sofha Marwah mengungkapkan, UMKM saat ini memiliki tantangan yaitu penggunaan tehnologi digital. Banyak usaha UMKM yang tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lain baik dari dalam maupun luar.
“Perbanyak promosi di sosial media. Saat ini, pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistim digital baru mencapai 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total pelaku secara nasional,” ungkap Sofha Marwah.
Khusus Sulsel, lanjutnya, dari total 1,2 juta pelaku UMKM, yang memanfaatkan teknologi digital masih tergolong rendah yaitu sebanyak 10 persen atau kurang lebih 120.000 pelaku UMKM.
“Untuk itu dengan dilantiknya UMKM SQUAQ sebagai binaan PKK diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain untuk mampu mengatasi tantangan teknologi digital,” ujarnya.
Menurut Sofha Marwah, pembinaan dan pengembangan UMKM merupakan poin penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Selama kurun waktu 2022-2024, PKK Provinsi Sulsel telah membina kurang lebih 700 UMKM se Sulsel.
“Untuk penajaman program dan optimalisasi peran dalam meningkatkan kesejahteraan di Sulsel khususnya bidang ekonomi, kami mengharapkan UMKM SQUAD terus berkoordinasi dengan PKK Provinsi Sulsel, khususnya dalam hal potensi pengembangan UMKM,” terangnya.
Sofha Marwah mengungkapkan, UMKM saat ini memiliki tantangan yaitu penggunaan tehnologi digital. Banyak usaha UMKM yang tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lain baik dari dalam maupun luar.
“Perbanyak promosi di sosial media. Saat ini, pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistim digital baru mencapai 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total pelaku secara nasional,” ungkap Sofha Marwah.
Khusus Sulsel, lanjutnya, dari total 1,2 juta pelaku UMKM, yang memanfaatkan teknologi digital masih tergolong rendah yaitu sebanyak 10 persen atau kurang lebih 120.000 pelaku UMKM.
“Untuk itu dengan dilantiknya UMKM SQUAQ sebagai binaan PKK diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain untuk mampu mengatasi tantangan teknologi digital,” ujarnya.
Menurut Sofha Marwah, pembinaan dan pengembangan UMKM merupakan poin penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Selama kurun waktu 2022-2024, PKK Provinsi Sulsel telah membina kurang lebih 700 UMKM se Sulsel.
“Untuk penajaman program dan optimalisasi peran dalam meningkatkan kesejahteraan di Sulsel khususnya bidang ekonomi, kami mengharapkan UMKM SQUAD terus berkoordinasi dengan PKK Provinsi Sulsel, khususnya dalam hal potensi pengembangan UMKM,” terangnya.