Petugas Haji Harus Sigap Layani 45.000 Jemaah Lansia
Agus Nyomba
Rabu, 20 Maret 2024 - 14:05 WIB
Para petugas haji yang akan menjalankan tugasnya pada pemberangkatan Haji tahun ini, diharap bisa sigap untuk melayani dengan sepenuh hati. Terutama melayani jemaah lansia yang berangkat.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Arsad Hidayat menyampaikan bahwa, petugas haji adalah pelayan bagi dhuyufurrahman (tamu-tamu Allah). Karenanya, setiap petugas haji harus siap menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M.
"Petugas haji adalah pelayan dhuyufurrahman, tugasnya adalah melayani tamu Allah, dan dipilih oleh Allah. Bapak Ibu diharapkan bukan hanya menandatangani pakta integritas, namun harus siap dengan tantangan yang akan dihadapi pada penyelenggaraan haji tahun ini," tuturnya di hadapan 890 calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang sedang mengikuti Bimtek PPIH Arab Saudi Tahun 1445H/2024M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Arsad menambahkan, dirinya telah memetakan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi pada penyelenggaraan ibadah haji nanti.
"Pertama, tahun ini terdapat 45.000 jemaah haji lansia. Sehingga, perlu ditekankan mindset melayani lansia pada petugas," kata Arsad.
Dalam melayani lansia, lanjutnya, gambaran sederhana adalah melayani orangtua. "Harus kita sambut, siapkan tempat terbaik, makanan terbaik, demikian pula pada jemaah lansia ini. Siapkan yang terbaik, layani dengan baik, komunikasi dengan bahasa yang baik, dan jangan sakiti mereka," pesannya.
Selain tantangan pada jemaah haji lansia, Arsad menuturkan bahwa pada tahun 2023, jumlah jemaah haji yang wafat lebih dari 820.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Arsad Hidayat menyampaikan bahwa, petugas haji adalah pelayan bagi dhuyufurrahman (tamu-tamu Allah). Karenanya, setiap petugas haji harus siap menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M.
"Petugas haji adalah pelayan dhuyufurrahman, tugasnya adalah melayani tamu Allah, dan dipilih oleh Allah. Bapak Ibu diharapkan bukan hanya menandatangani pakta integritas, namun harus siap dengan tantangan yang akan dihadapi pada penyelenggaraan haji tahun ini," tuturnya di hadapan 890 calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang sedang mengikuti Bimtek PPIH Arab Saudi Tahun 1445H/2024M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Arsad menambahkan, dirinya telah memetakan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi pada penyelenggaraan ibadah haji nanti.
"Pertama, tahun ini terdapat 45.000 jemaah haji lansia. Sehingga, perlu ditekankan mindset melayani lansia pada petugas," kata Arsad.
Dalam melayani lansia, lanjutnya, gambaran sederhana adalah melayani orangtua. "Harus kita sambut, siapkan tempat terbaik, makanan terbaik, demikian pula pada jemaah lansia ini. Siapkan yang terbaik, layani dengan baik, komunikasi dengan bahasa yang baik, dan jangan sakiti mereka," pesannya.
Selain tantangan pada jemaah haji lansia, Arsad menuturkan bahwa pada tahun 2023, jumlah jemaah haji yang wafat lebih dari 820.