Sidang Promosi Doktor PPs UNM, Fitriani Lulus Predikat Cumlaude
Tim Sindomakassar
Sabtu, 06 April 2024 - 19:11 WIB
Fitriani meraih predikat cumlaude saat sidang promosi doktor PPs Universitas Negeri Makassar (UNM) di kampus UNM, Jumat (5/4/2024). Perempuan asal Bulukumba ini berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji.
Adapun tim pengujinya diketuai oleh Prof Dr Baso Jabu. Sedangkan anggotanya yakni Prof Murni Mahmud, Prof Muhammad Basri, Prof Sahril, Adi Anto Patak, dan Ratna.
Disertasi dari Fitriani mengangkat tema 'Pendekatan Pembelajaran Regulasi Diri Berbantuan Teknologi dalam Pengajaran Menulis Di Sebuah Perguruan Tinggi Indonesia: Suatu Studi Etnografi Gabungan. English Education Study Department. Postgraduate Program. State University of Makassar (supervised by Murni Mahmud and Muhammad Basri).
Fitriani menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor bagaimana persepsi dosen dan mahasiswa terhadap pendekatan Technology Assisted Self Rergulated Learning (TASRL) dalam mengajar menulis di perguruan tinggi di Indonesia.
"Bagaimana dosen menerapkan pendekatan TASRL dalam mengajar menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia, bagaimana mahasiswa terlibat dengan pendekatan TASRL dalam menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia, dan bagaimana pendekatan TASRL mempengaruhi kemampuan menulis mahasiswa bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia," kata Fitriani, dalam keterangan persnya.
Untuk mencapai tujuan ini, Fitriani melakukan studi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (STKIP YPUP) Makassar dengan menerapkan studi etnografi terpadu untuk mengumpulkan data secara offline dan online.
Data dikumpulkan dari 2 dosen dan 9 mahasiswa yang direkrut menggunakan teknik convenient sampling. Data kualitatif yang diperoleh kemudian dianalisis secara tematis dan ditemukan bahwa (1) Dosen memandang bahwa pembelajaran berbasis regulasi diri yang dibantu oleh teknologi sangat membantu dalam mengajar keterampilan menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing EFL(English as a Foreign Language). Mereka menemukan teknologi tersebut bermanfaat, mudah digunakan, dan memiliki sikap positif terhadap penggunaannya.
Adapun tim pengujinya diketuai oleh Prof Dr Baso Jabu. Sedangkan anggotanya yakni Prof Murni Mahmud, Prof Muhammad Basri, Prof Sahril, Adi Anto Patak, dan Ratna.
Disertasi dari Fitriani mengangkat tema 'Pendekatan Pembelajaran Regulasi Diri Berbantuan Teknologi dalam Pengajaran Menulis Di Sebuah Perguruan Tinggi Indonesia: Suatu Studi Etnografi Gabungan. English Education Study Department. Postgraduate Program. State University of Makassar (supervised by Murni Mahmud and Muhammad Basri).
Fitriani menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor bagaimana persepsi dosen dan mahasiswa terhadap pendekatan Technology Assisted Self Rergulated Learning (TASRL) dalam mengajar menulis di perguruan tinggi di Indonesia.
"Bagaimana dosen menerapkan pendekatan TASRL dalam mengajar menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia, bagaimana mahasiswa terlibat dengan pendekatan TASRL dalam menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia, dan bagaimana pendekatan TASRL mempengaruhi kemampuan menulis mahasiswa bahasa Inggris sebagai bahasa asing di perguruan tinggi di Indonesia," kata Fitriani, dalam keterangan persnya.
Untuk mencapai tujuan ini, Fitriani melakukan studi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (STKIP YPUP) Makassar dengan menerapkan studi etnografi terpadu untuk mengumpulkan data secara offline dan online.
Data dikumpulkan dari 2 dosen dan 9 mahasiswa yang direkrut menggunakan teknik convenient sampling. Data kualitatif yang diperoleh kemudian dianalisis secara tematis dan ditemukan bahwa (1) Dosen memandang bahwa pembelajaran berbasis regulasi diri yang dibantu oleh teknologi sangat membantu dalam mengajar keterampilan menulis bahasa Inggris sebagai bahasa asing EFL(English as a Foreign Language). Mereka menemukan teknologi tersebut bermanfaat, mudah digunakan, dan memiliki sikap positif terhadap penggunaannya.