Peringati Hari Bumi, Telkomsel Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan
Tri Yari Kurniawan
Senin, 22 April 2024 - 22:28 WIB
Telkomsel terus meneguhkan komitmennya dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi. Dalam rangka Hari Bumi Sedunia, Telkomsel merilis kampanye video "Jejak Kebaikan" yang mengajak pelanggan untuk bergerak bersama menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan bumi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan pelanggan Telkomsel adalah dengan menukarkan Poin setara penanaman satu pohon dalam program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Sejalan dengan proses bisnis berkelanjutan perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), gerakan "Jejak Kebaikan" dari Telkomsel ini terinspirasi oleh semangat Indonesia dalam menjaga bumi pertiwi.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyampaikan berdasarkan data Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR) dalam laporan GHG Emissions of All World Countries 2023, jejak karbon di Indonesia didominasi oleh karbon dioksida yang mencapai 55,8% sebagai hasil dari emisi gas rumah kaca berbagai industri[1].
Selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk terus menjaga bumi pertiwi, Telkomsel mengajak seluruh pelanggan untuk bersama menciptakan ‘Jejak Kebaikan’ melalui tindakan sederhana yang nyata dan menyeluruh untuk mengimbangi jejak karbon yang ditinggalkan.
"Ya, seperti dengan berkontribusi pada program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset melalui penukaran Telkomsel Poin untuk penanaman pohon," ungkap dia.
Salah satu capaian yang telah diraih dari program Telkomsel Jaga Bumi adalah melalui program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset, di mana dalam kolaborasi bersama platform Jejak.in ini lebih dari 15 ribu pohon mangrove telah ditanam di berbagai lokasi termasuk di IKN sepanjang tahun 2023.
Sementara itu, melalui program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management bersama PlusTik, sebanyak lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder telah diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM sepanjang tahun 2023.
Salah satu cara yang dapat dilakukan pelanggan Telkomsel adalah dengan menukarkan Poin setara penanaman satu pohon dalam program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Sejalan dengan proses bisnis berkelanjutan perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), gerakan "Jejak Kebaikan" dari Telkomsel ini terinspirasi oleh semangat Indonesia dalam menjaga bumi pertiwi.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyampaikan berdasarkan data Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR) dalam laporan GHG Emissions of All World Countries 2023, jejak karbon di Indonesia didominasi oleh karbon dioksida yang mencapai 55,8% sebagai hasil dari emisi gas rumah kaca berbagai industri[1].
Selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk terus menjaga bumi pertiwi, Telkomsel mengajak seluruh pelanggan untuk bersama menciptakan ‘Jejak Kebaikan’ melalui tindakan sederhana yang nyata dan menyeluruh untuk mengimbangi jejak karbon yang ditinggalkan.
"Ya, seperti dengan berkontribusi pada program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset melalui penukaran Telkomsel Poin untuk penanaman pohon," ungkap dia.
Salah satu capaian yang telah diraih dari program Telkomsel Jaga Bumi adalah melalui program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset, di mana dalam kolaborasi bersama platform Jejak.in ini lebih dari 15 ribu pohon mangrove telah ditanam di berbagai lokasi termasuk di IKN sepanjang tahun 2023.
Sementara itu, melalui program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management bersama PlusTik, sebanyak lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder telah diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM sepanjang tahun 2023.