home news

CJH Lansia Tak Perlu Ikut Seremoni Pelepasan dan Penjemputan

Selasa, 23 April 2024 - 10:01 WIB
Keberangkatan calon jemaah haji kloter pertama asal Makassar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Minggu (07/07/2019). Foto: Maman Sukirman
Calon jemaah haji (CJH) lanjut usia (lansia) menjadi prioritas pemerintah. Mereka akan didahulukan pada setiap pelayanan. Pun tak perlu mengikuti segala seremoni pelepasan dan penyambutan.

Imbauan ini ditegaskan Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) RI Arsad Hidayat ketika melantik Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) embarkasi/debarkasi Makassar di Aula Wisma Safa Asrama Haji Sudiang, kemarin.

Arsad bilang, pemerintah mencanangkan 2024 sebagai tahun haji ramah lansia. Makanya setiap aktivitas dan layanan yang diberikan kepada CJH harus memiliki dimensi ramah terhadap lansia. Direktur Bina Haji ini membeberkan, tahun ini jumlah CJH lansia yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 45 ribu orang.

“Seluruh petugas haji telah dibekali. Lansia harus diberi prioritas pelayanan, bahkan dari sisi ibadah, Pemerintah telah menerbitkan buku manasik khusus bagi jemaah haji lansia,” ucap Arsad.

Baca juga: Terbagi 3 Kloter, Jemaah Haji Maros Mulai Terbang 12 Mei

Selain itu, lanjut Arsad, Dirjen PHU telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 1 tahun 2024 tentang mekanisme pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji musim haji tahun 2024, yang poinnya menitik beratkan pada imbauan yang berpihak kepada lansia.

“Salah satu poin penting dalam SE ini terkait mekanisme serimonial pemberangkatan dan penyambutan, yaitu maksimal paling lama 30 menit dan sambutan maksimal hanya 2 orang,” ungkapnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya