PLN Tanggap Pulihkan Listrik di Daerah Terdampak Banjir & Longsor Lingkup Sulsel
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 05 Mei 2024 - 11:44 WIB
Di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang di Provinsi Sulawesi Selatan, PT PLN (Persero) terus mengupayakan pemulihkan pasokan listrik secara menyeluruh. Karena hujan deras disertai angin kencang membuat longsor serta banjir di berbagai daerah yang mengharuskan PLN mengamankan pasokan listrik di wilayah tersebut.
Hal ini sesuai dengan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, yang mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi dan ancaman terjadinya bencana hidrometorologi. Caranya dengan melakukan mitigasi menyusul lima daerah di Sulawesi Selatan dilanda bencana alam.
"Kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sampai dua hari ke depan," kata Prakirawaan BMKG Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana.
Kondisi itu tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk turun memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar. Zulfikar, pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kembali menyala apabila kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan.
“Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Alhamdulillah saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi dan sebagian besar pasokan listrik di daerah tersebut sudah kembali menyala," ujar Zulfikar.
Zulfikar menjelaskan, ini merupakan tantangan tersendiri bersama timnya saat menerjang banjir untuk memastikan listrik aman dan menyalakan listrik begitu banjir surut. Apalagi menurut masyarakat setempat, cuaca ekstrem kali ini terburuk di Kabupaten Sidrap dalam 10 tahun terakhir.
Di tempat yang berbeda, pegawai PLN yang bertugas di Kabupaten Luwu, Avylema Inggit Fortuna menjelaskan tantangannya dalam mempercepat penormalan jaringan listrik yaitu kondisi cuaca yang ekstrem dan akses jalan yang masih terbatas ke lokasi terdampak.
Hal ini sesuai dengan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, yang mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi dan ancaman terjadinya bencana hidrometorologi. Caranya dengan melakukan mitigasi menyusul lima daerah di Sulawesi Selatan dilanda bencana alam.
"Kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sampai dua hari ke depan," kata Prakirawaan BMKG Wilayah IV Makassar Amhar Ulfiana.
Kondisi itu tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk turun memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar. Zulfikar, pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kembali menyala apabila kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan.
“Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Alhamdulillah saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi dan sebagian besar pasokan listrik di daerah tersebut sudah kembali menyala," ujar Zulfikar.
Zulfikar menjelaskan, ini merupakan tantangan tersendiri bersama timnya saat menerjang banjir untuk memastikan listrik aman dan menyalakan listrik begitu banjir surut. Apalagi menurut masyarakat setempat, cuaca ekstrem kali ini terburuk di Kabupaten Sidrap dalam 10 tahun terakhir.
Di tempat yang berbeda, pegawai PLN yang bertugas di Kabupaten Luwu, Avylema Inggit Fortuna menjelaskan tantangannya dalam mempercepat penormalan jaringan listrik yaitu kondisi cuaca yang ekstrem dan akses jalan yang masih terbatas ke lokasi terdampak.