Kolaborasi BPPTIK & Indosat Sukseskan Indonesia Tuan Rumah Workshop Global ITU
Tim SINDOmakassar
Selasa, 14 Mei 2024 - 20:38 WIB
Republik Indonesia mendapatkan amanah sebagai tuan rumahworkshoptahunan GlobalDigital Transformation Center (DTC), yang dibentuk olehInternational Telecommunications Union (ITU)danCisco. Lewat kegiatan ini, semua pihak sepakat mempercepat literasi digital di seluruh dunia.
Gelaran berskala internasional ini terselenggara berkat kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melaluiBalai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK)danIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). Nah, workshopini fokus pada akselerasi literasi digital, khususnya bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengumpulkan titik fokus dari semua Digital Transformation Centers (DTCs) dari Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan wilayah Arab untuk mendiskusikan pentingnya keterampilan digital. Adapun kegiatan berfokus pada implementasi inisiatif, mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung karya DTCs, dan menindaklanjuti tindakan yang disepakati untuk kemajuan pencapaian tujuan DTCI.
Kemajuan Indonesia yang signifikan dalam memajukan implementasi tujuan inisiatif tersebut menjadi faktor penentu dalam pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah acara ini.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria, menyampaikan literasi digital, telekomunikasi, dan konektivitas adalah aspek penting dalam meningkatkan daya saing bangsa di level global. Lewat lintas kolaborasi antara Badan PBB, swasta, dan pemerintah, pihaknya ingin mewujudkan visi jangka Panjang Indonesia Emas 2045, menekankan pentingnya peran teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Mewakili Pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sepenuhnya mendukung inisiatif ini," kata dia.
Director Telecommunication Development Bureau ITU,Dr Cosmas Luckyson Zavazava, mengutarakankomitmen ITU untuk memajukan upaya transformasi digital global dan mempromosikan inklusi digital serta mendorong peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri.
Gelaran berskala internasional ini terselenggara berkat kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melaluiBalai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK)danIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). Nah, workshopini fokus pada akselerasi literasi digital, khususnya bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengumpulkan titik fokus dari semua Digital Transformation Centers (DTCs) dari Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan wilayah Arab untuk mendiskusikan pentingnya keterampilan digital. Adapun kegiatan berfokus pada implementasi inisiatif, mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung karya DTCs, dan menindaklanjuti tindakan yang disepakati untuk kemajuan pencapaian tujuan DTCI.
Kemajuan Indonesia yang signifikan dalam memajukan implementasi tujuan inisiatif tersebut menjadi faktor penentu dalam pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah acara ini.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria, menyampaikan literasi digital, telekomunikasi, dan konektivitas adalah aspek penting dalam meningkatkan daya saing bangsa di level global. Lewat lintas kolaborasi antara Badan PBB, swasta, dan pemerintah, pihaknya ingin mewujudkan visi jangka Panjang Indonesia Emas 2045, menekankan pentingnya peran teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Mewakili Pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sepenuhnya mendukung inisiatif ini," kata dia.
Director Telecommunication Development Bureau ITU,Dr Cosmas Luckyson Zavazava, mengutarakankomitmen ITU untuk memajukan upaya transformasi digital global dan mempromosikan inklusi digital serta mendorong peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri.