Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Sistem Kelistrikan di Bali Andal
Tim SINDOmakassar
Minggu, 19 Mei 2024 - 20:51 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau langsung Posko Utama Kelistrikan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) di Kawasan Nusa Dua, Bali pada Minggu (19/5).
”Kami ingin benar-benar memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip untuk menyukseskan gelaran ini. Ajang ini menjadi kesempatan kami untuk turut menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentunya seluruh kesiapan layanan dari sisi infrastruktur kelistrikan dan kesiapan personel menjadi fokus kami," kata Darmawan.
Darmawan menjabarkan, guna memastikan pasokan listrik untuk KTT WWF ke-10 di Bali, PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni pada 15 hingga 25 Mei 2024. Selama masa siaga ini, PLN menerjunkan 1.160 personel siaga yang siap mengawal kelancaran pasokan listrik.
PLN juga menyiagakan sejumlah infrastruktur untuk pengamanan kelistrikan berlapis yang meliputi 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 19 unit Genset.
"Kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan layanan listrik terbaik seperti pengalaman saat mengawal berbagai event internasional sebelumnya. Untuk itu, kami berupaya memberikan layanan listrik selama KTT WWF ke-10 ini dapat andal dan tanpa kedip," imbuh Darmawan.
Tidak hanya pasokan listrik, Darmawan juga memastikan langsung kesiapan 104 personel yang bersiaga pada 52 unit EV Charger agar dapat sigap melayani 670 unit kendaraan yang akan digunakan oleh para delegasi maupun panitia.
"PLN tentu siap mendukung ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik. Dengan terselenggaranya ajang ini, kami 100% siap mendukung mobilisasi para delegasi selama event berlangsung. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di tanah air," jelas Darmawan.
”Kami ingin benar-benar memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip untuk menyukseskan gelaran ini. Ajang ini menjadi kesempatan kami untuk turut menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentunya seluruh kesiapan layanan dari sisi infrastruktur kelistrikan dan kesiapan personel menjadi fokus kami," kata Darmawan.
Darmawan menjabarkan, guna memastikan pasokan listrik untuk KTT WWF ke-10 di Bali, PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni pada 15 hingga 25 Mei 2024. Selama masa siaga ini, PLN menerjunkan 1.160 personel siaga yang siap mengawal kelancaran pasokan listrik.
PLN juga menyiagakan sejumlah infrastruktur untuk pengamanan kelistrikan berlapis yang meliputi 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 19 unit Genset.
"Kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan layanan listrik terbaik seperti pengalaman saat mengawal berbagai event internasional sebelumnya. Untuk itu, kami berupaya memberikan layanan listrik selama KTT WWF ke-10 ini dapat andal dan tanpa kedip," imbuh Darmawan.
Tidak hanya pasokan listrik, Darmawan juga memastikan langsung kesiapan 104 personel yang bersiaga pada 52 unit EV Charger agar dapat sigap melayani 670 unit kendaraan yang akan digunakan oleh para delegasi maupun panitia.
"PLN tentu siap mendukung ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik. Dengan terselenggaranya ajang ini, kami 100% siap mendukung mobilisasi para delegasi selama event berlangsung. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di tanah air," jelas Darmawan.