Jurus Sekolah Islam Athirah Membangun Budaya Prestasi bagi Siswa
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 30 Mei 2024 - 16:55 WIB
Sekolah Islam Athirah identik dengan prestasi, baik akademik dan non-akademik. Semua itu berkat budaya prestasi yang telah dibangun sejak dini, dan terus dijaga di semua jenjang pendidikan.
Para siswa dan siswi Sekolah Islam Athirah, baik wilayah Makassar (Kajaolalido dan Bukit Baruga) maupun wilayah Bone konsisten menyumbang prestasi. Jumlahnya diklaim mencapai ratusan setiap tahunnya.
Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Bakry Liwang, menyampaikan budaya prestasi telah ditanamkan kepada para siswa sejak dini. Buktinya, dari 124 siswa maupun siswi SMA yang baru tamat ternyata sumbangan prestasi mereka mencapai 231.
"Prestasi itu mulai dari skala regional, nasional hingga internasional. Ya artinya ini membuktikan budaya prestasi sudah ada. Kompetisi yang diikuti ada yang inisiatif siswa dan ada juga dari sekolah," kata Bakry, saat kunjungan media ke Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Kamis (30/5/2024).
Dalam melahirkan budaya prestasi, pihak sekolah membangun iklim kompetitif. Sehingga para siswa memang punya inisiatif dan semangat untuk meraih prestasi. Bakry menyebut budaya prestasi itu bahkan sebenarnya dibangun mulai dari seleksi masuk.
Sekolah Islam Athirah senantiasa melakukan asesmen. Saat ini misalnya pihaknya sedang melaksanakan asesmen terhadap kurang lebih 100 siswa dan siswi. Asesmen itu meliputi aspek kognitif dan non-kognitif. Khusus kognitif terbagi atas literasi dan numerasi.
Bakry menyebut pihak sekolah melakukan wawancara dan psikotest. Tujuannya untuk memetakan bakat dan minat siswa. Saat sudah mengenyam pendidikan, pihak sekolah juga menyediakan ragam kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan bimbingan.
Para siswa dan siswi Sekolah Islam Athirah, baik wilayah Makassar (Kajaolalido dan Bukit Baruga) maupun wilayah Bone konsisten menyumbang prestasi. Jumlahnya diklaim mencapai ratusan setiap tahunnya.
Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Bakry Liwang, menyampaikan budaya prestasi telah ditanamkan kepada para siswa sejak dini. Buktinya, dari 124 siswa maupun siswi SMA yang baru tamat ternyata sumbangan prestasi mereka mencapai 231.
"Prestasi itu mulai dari skala regional, nasional hingga internasional. Ya artinya ini membuktikan budaya prestasi sudah ada. Kompetisi yang diikuti ada yang inisiatif siswa dan ada juga dari sekolah," kata Bakry, saat kunjungan media ke Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Kamis (30/5/2024).
Dalam melahirkan budaya prestasi, pihak sekolah membangun iklim kompetitif. Sehingga para siswa memang punya inisiatif dan semangat untuk meraih prestasi. Bakry menyebut budaya prestasi itu bahkan sebenarnya dibangun mulai dari seleksi masuk.
Sekolah Islam Athirah senantiasa melakukan asesmen. Saat ini misalnya pihaknya sedang melaksanakan asesmen terhadap kurang lebih 100 siswa dan siswi. Asesmen itu meliputi aspek kognitif dan non-kognitif. Khusus kognitif terbagi atas literasi dan numerasi.
Bakry menyebut pihak sekolah melakukan wawancara dan psikotest. Tujuannya untuk memetakan bakat dan minat siswa. Saat sudah mengenyam pendidikan, pihak sekolah juga menyediakan ragam kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan bimbingan.