CSR KALLA Kenalkan Pendidikan Bencana di Lingkup Sekolah
Tri Yari Kurniawan
Senin, 03 Juni 2024 - 16:41 WIB
Corporate Social Responsibility (CSR) KALLA mengusung program Pendidikan Tangguh Bencana dengan menggandeng tim PMI juga Kalla Rescue selama proses pelaksanaannya.
Sasaran dari program tersebut yakni Sekolah Islam Athirah Kajaolalido dan Bukit Baruga, dimana melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari siswa/wi, guru, hingga staf sekolah. Pendidikan Tangguh Bencana telah berlangsung sejak awal bulan Mei dan berakhir di bulan Juli 2024.
Sebelum program berlangsung, CSR KALLA bersama Kalla Rescue yang merupakan tim tanggap bencana KALLA melakukan survey terhadap lingkungan Sekolah Islam Athirah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana pemahaman hingga kesiapan warga Sekolah Islam Athirah dalam upaya mitigasi bencana.
Corporate Social Responsibility Department Head KALLA, Rafiquah Djamil, menyampaikan bencana bisa datang setiap saat dan menimpa saja. Olehnya itu, perlunya kesiapsiagaan dengan menumbuhkan kesadaran maupun enkulturasi tentang antisipasi pengurangan risiko bencana.
Nah, program Pendidikan Tangguh Bencana dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun budaya siaga dan aman bencana serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana.
"Dalam hal ini lingkup sekolah, sebagai sasaran awal dari implementasi program. Sebab sekolah yang berbasis siaga kebencanaan dapat menjadi sarana yang efektif dalam memberikan tular-informasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat, tentang penanggulangan bencana," kata Rafiquah.
Selama penyelenggaraan program, seluruh peserta dibekali berbagai materi. Di antaranya yakni Pengenalan 3 Pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana, Manajemen Bencana, Manajemen Risiko dan Partisipatif, Sistem Peringatan Dini, Peta Bahaya, dan masih banyak materi lainnya.
Sasaran dari program tersebut yakni Sekolah Islam Athirah Kajaolalido dan Bukit Baruga, dimana melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari siswa/wi, guru, hingga staf sekolah. Pendidikan Tangguh Bencana telah berlangsung sejak awal bulan Mei dan berakhir di bulan Juli 2024.
Sebelum program berlangsung, CSR KALLA bersama Kalla Rescue yang merupakan tim tanggap bencana KALLA melakukan survey terhadap lingkungan Sekolah Islam Athirah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana pemahaman hingga kesiapan warga Sekolah Islam Athirah dalam upaya mitigasi bencana.
Corporate Social Responsibility Department Head KALLA, Rafiquah Djamil, menyampaikan bencana bisa datang setiap saat dan menimpa saja. Olehnya itu, perlunya kesiapsiagaan dengan menumbuhkan kesadaran maupun enkulturasi tentang antisipasi pengurangan risiko bencana.
Nah, program Pendidikan Tangguh Bencana dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun budaya siaga dan aman bencana serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana.
"Dalam hal ini lingkup sekolah, sebagai sasaran awal dari implementasi program. Sebab sekolah yang berbasis siaga kebencanaan dapat menjadi sarana yang efektif dalam memberikan tular-informasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat, tentang penanggulangan bencana," kata Rafiquah.
Selama penyelenggaraan program, seluruh peserta dibekali berbagai materi. Di antaranya yakni Pengenalan 3 Pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana, Manajemen Bencana, Manajemen Risiko dan Partisipatif, Sistem Peringatan Dini, Peta Bahaya, dan masih banyak materi lainnya.