PT Vale Dukung Pelestarian Budaya Lokal lewat Roadshow Kebudayaan 2024
Tim Sindomakassar
Selasa, 04 Juni 2024 - 14:50 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meneguhkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal dengan berbagai upaya, termasuk aktif berpartisipasi dalam acara Roadshow Kebudayaan 2024 yang dilaksanakan di empat wilayah pemberdayaan PT Vale.
Roadshow Kebudayaan ini berlangsung di 11 kecamatan di Lutim, yaitu Angkona, Burau, Kalaena, Malili, Mangkutana, Nuha, Tomoni, Tomoni Timur, Towuti, Wasuponda, dan Wotu.
Bupati Lutim, Budiman, menyebut sosialisasi kebudayaan ini mencakup seluruh aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara berinteraksi satu sama lain.
“Budaya adalah jantung dari sebuah bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai tradisi, dan kearifan lokal yang harus dipahami dan dilestarikan. Keberagaman budaya merupakan kekuatan bagi Lutim,” ungkapnya pada Roadshow Kebudayaan di Anjungan Sungai Malili, akhir Mei lalu.
Budiman menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk terus dilaksanakan setiap tahun karena memiliki nilai sosial, budaya, dan ekonomi yang signifikan.
Dalam roadshow ini, sinergi Pemerintah Lutim dan PT Vale menampilkan acara adat, parade kebudayaan, tarian, serta pertunjukan seni lokal. Hal ini bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, Zulhidayah.
“Roadshow Kebudayaan ini sejalan dengan visi Lutim untuk lebih maju dan berkelanjutan yang berlandaskan nilai agama dan budaya, sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan,” katanya.
Roadshow Kebudayaan ini berlangsung di 11 kecamatan di Lutim, yaitu Angkona, Burau, Kalaena, Malili, Mangkutana, Nuha, Tomoni, Tomoni Timur, Towuti, Wasuponda, dan Wotu.
Bupati Lutim, Budiman, menyebut sosialisasi kebudayaan ini mencakup seluruh aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara berinteraksi satu sama lain.
“Budaya adalah jantung dari sebuah bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai tradisi, dan kearifan lokal yang harus dipahami dan dilestarikan. Keberagaman budaya merupakan kekuatan bagi Lutim,” ungkapnya pada Roadshow Kebudayaan di Anjungan Sungai Malili, akhir Mei lalu.
Budiman menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk terus dilaksanakan setiap tahun karena memiliki nilai sosial, budaya, dan ekonomi yang signifikan.
Dalam roadshow ini, sinergi Pemerintah Lutim dan PT Vale menampilkan acara adat, parade kebudayaan, tarian, serta pertunjukan seni lokal. Hal ini bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, Zulhidayah.
“Roadshow Kebudayaan ini sejalan dengan visi Lutim untuk lebih maju dan berkelanjutan yang berlandaskan nilai agama dan budaya, sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan,” katanya.