Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, PT Vale Teguhkan Komitmen Keberlanjutan
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 11 Juni 2024 - 17:45 WIB
Memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan. Hal itu ditunjukkan melalui berbagai program yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat.
Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilaksanakan dengan melibatkan seluruh area Blok Sorowako, Indonesia Growth Project (IGP) Sorowako Limonite Ore (SLO), IGP Pomalaa, IGP Morowali dan IGP Tanamalia. Pada setiap area kegiatan dilaksanakan beragam, mulai dari penanaman pohon, bagi bibit, talkshow hingga aksi bersih lingkungan.
Selain itu, pelaksanaan rangkaian peringatan HLH Sedunia 2024 tidak saja fokus pada area konsesi, tapi juga diluar area konsesi seperti pada Rehabilitasi DAS di luar wilayah konsesi PT Vale di Klungkung, Bali, yang dilaksanakan pada 18/5/2024 hingga 20/6/2024).
Tema Restorasi Lahan untuk Ketahanan Kekeringan, dan Desertifikasi dianggap penting karena pemulihan lingkungan adalah kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan yang dapat meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Mochammad Akbar Andi Leluasa saat memberikan sambutan dalam agenda HLH di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, belum lama ini.
“Sejalan dengan tagline kita bersama "Peduli Ki Saya Jaga Ki", saya kembali mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif menerapkannya dengan dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya dan menghemat penggunaan energi," ujarnya.
Dia juga mengingatkan agar program Corporate Social Responsiblity (CSR) PT Vale dapat fokus pada penanganan lingkungan dan stunting. Program Pemkab Lutim juga selaras dengan komitmen PT Vale dalam upayanya menciptakan lingkungan berkelanjutan dan terus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat Lutim, baik dari segi lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat.
“Bentuk komitmen PT Vale pada lingkungan terlihat dari dana CSR di setiap desa binaan yang mencapai Rp300 juta. Dana tersebut digunakan untuk kelestarian lingkungan dan juga pencegahan stunting pada generasi muda,” ungkapnya.
Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilaksanakan dengan melibatkan seluruh area Blok Sorowako, Indonesia Growth Project (IGP) Sorowako Limonite Ore (SLO), IGP Pomalaa, IGP Morowali dan IGP Tanamalia. Pada setiap area kegiatan dilaksanakan beragam, mulai dari penanaman pohon, bagi bibit, talkshow hingga aksi bersih lingkungan.
Selain itu, pelaksanaan rangkaian peringatan HLH Sedunia 2024 tidak saja fokus pada area konsesi, tapi juga diluar area konsesi seperti pada Rehabilitasi DAS di luar wilayah konsesi PT Vale di Klungkung, Bali, yang dilaksanakan pada 18/5/2024 hingga 20/6/2024).
Tema Restorasi Lahan untuk Ketahanan Kekeringan, dan Desertifikasi dianggap penting karena pemulihan lingkungan adalah kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan yang dapat meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Mochammad Akbar Andi Leluasa saat memberikan sambutan dalam agenda HLH di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, belum lama ini.
“Sejalan dengan tagline kita bersama "Peduli Ki Saya Jaga Ki", saya kembali mengajak seluruh masyarakat untuk terus aktif menerapkannya dengan dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya dan menghemat penggunaan energi," ujarnya.
Dia juga mengingatkan agar program Corporate Social Responsiblity (CSR) PT Vale dapat fokus pada penanganan lingkungan dan stunting. Program Pemkab Lutim juga selaras dengan komitmen PT Vale dalam upayanya menciptakan lingkungan berkelanjutan dan terus berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat Lutim, baik dari segi lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat.
“Bentuk komitmen PT Vale pada lingkungan terlihat dari dana CSR di setiap desa binaan yang mencapai Rp300 juta. Dana tersebut digunakan untuk kelestarian lingkungan dan juga pencegahan stunting pada generasi muda,” ungkapnya.