UC Makassar Dorong Mahasiswa Bantu UMKM Lewat Program Pendampingan
Tim Sindomakassar
Kamis, 04 Juli 2024 - 16:12 WIB
Universitas Ciputra (UC) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswanya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Kali ini, UC Makassar mengirimkan satu kelompok yang terdiri dari 8 mahasiswa, dipimpin oleh Axel Ng, untuk mendampingi salah satu UMKM di Kota Makassar, yaitu Bakso Nyamang.
Bakso Nyamang adalah sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah beroperasi selama lebih dari dua tahun, menjual bakso di kawasan ruko Business Park, CPI Makassar. Bisnis ini mengalami penurunan penjualan akibat peraturan baru di kawasan tersebut.
Menyikapi tantangan ini, kelompok mahasiswa UC Makassar mengusulkan untuk meningkatkan brand awareness Bakso Nyamang melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. Media sosial Bakso Nyamang dinilai kurang aktif dan tidak mengikuti tren terkini.
Pendampingan dilakukan selama dua minggu dengan mengunggah konten interaktif dan promosi yang mengikuti tren viral saat ini. Selain media sosial, kelompok mahasiswa ini juga menggunakan cara lain untuk meningkatkan brand awareness Bakso Nyamang.
Pada hari pertama program pendampingan, mereka menyebarkan brosur yang disertai dengan kupon minuman gratis di kawasan CPI Makassar. Brosur tersebut berisi informasi tentang menu dan lokasi Bakso Nyamang, sehingga para pengunjung di kawasan CPI Makassar dapat singgah dan menikmati bakso yang lezat di Bakso Nyamang.
Pendampingan yang dilakukan oleh para mahasiswa UC Makassar ini terbukti berhasil. Angka penjualan Bakso Nyamang mulai meningkat sejak hari pertama pelaksanaan program pendampingan ini.
Kali ini, UC Makassar mengirimkan satu kelompok yang terdiri dari 8 mahasiswa, dipimpin oleh Axel Ng, untuk mendampingi salah satu UMKM di Kota Makassar, yaitu Bakso Nyamang.
Bakso Nyamang adalah sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah beroperasi selama lebih dari dua tahun, menjual bakso di kawasan ruko Business Park, CPI Makassar. Bisnis ini mengalami penurunan penjualan akibat peraturan baru di kawasan tersebut.
Menyikapi tantangan ini, kelompok mahasiswa UC Makassar mengusulkan untuk meningkatkan brand awareness Bakso Nyamang melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. Media sosial Bakso Nyamang dinilai kurang aktif dan tidak mengikuti tren terkini.
Pendampingan dilakukan selama dua minggu dengan mengunggah konten interaktif dan promosi yang mengikuti tren viral saat ini. Selain media sosial, kelompok mahasiswa ini juga menggunakan cara lain untuk meningkatkan brand awareness Bakso Nyamang.
Pada hari pertama program pendampingan, mereka menyebarkan brosur yang disertai dengan kupon minuman gratis di kawasan CPI Makassar. Brosur tersebut berisi informasi tentang menu dan lokasi Bakso Nyamang, sehingga para pengunjung di kawasan CPI Makassar dapat singgah dan menikmati bakso yang lezat di Bakso Nyamang.
Pendampingan yang dilakukan oleh para mahasiswa UC Makassar ini terbukti berhasil. Angka penjualan Bakso Nyamang mulai meningkat sejak hari pertama pelaksanaan program pendampingan ini.