home news

BKPM Puji Konsistensi PT Vale Terapkan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Selasa, 09 Juli 2024 - 13:09 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kunjungan resmi ke PT Vale, tepatnya di Sorowako pada Rabu-Jumat (3-5/7/2024). Foto/Dok PT Vale
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Direktorat Pelayanan Perizinan Berusaha Non-Industri memberikan pujian kepada PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) atas konsistensi dalam menerapkan praktik-praktik pertambangan berkelanjutan, atau Good Mining Practices (GMP), selama kunjungan resmi ke Sorowako, Rabu-Jumat (3-5/7/2024).

Kunjungan ini dipimpin oleh Plh Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Non-Industri, Rahardjo Siswohartono didampingi Head of Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin. Rahardjo sangat antusias mengamini kontribusi positif PT Vale terhadap ekonomi dan lingkungan.

Rahardjo mengungkapkan kesan positifnya terhadap PT Vale dalam menjaga prinsip Good Mining Practices (GMP) yang tidak hanya meningkatkan profesionalitas operasional, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal.

“Selama ini kami hanya mendengar tentang reputasi PT Vale sebagai perusahaan tambang yang profesional dan berdampak positif. Namun kunjungan ini mengungkapkan lebih dari ekspektasi kami,” ungkap Rahardjo.

Menurutnya, PT Vale tidak hanya fokus pada kontinuitas produksi, tetapi juga secara aktif menjaga interaksi sosial dengan masyarakat sekitar dan menerapkan praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang konsisten, termasuk melalui program reklamasi lahan bekas tambang.

Selama kunjungan, Rahardjo dan timnya mengeksplorasi berbagai fasilitas di area kerja PT Vale, seperti Nursery dan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea, Solia Mining Area, Arboretum Himalaya, Process Plant, Bendungan dan PLTA Balambano, serta Pelabuhan dan Terminal Khusus Balantang.

“Kami melihat bahwa PT Vale telah mengelola semua ini dengan sangat baik. Perencanaan pertambangan PT Vale memang sudah disusun secara matang, dengan perencanaan pertambangan yang matang untuk mengatasi tantangan teknis dan lingkungan,” tambah Rahardjo.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya