Ada Mogok Kerja, Operasional Pelabuhan Merauke Tetap Berjalan Normal
Tim SINDOmakassar
Rabu, 10 Juli 2024 - 16:45 WIB
PT Pelindo Terminal Petikemas memastikan kegiatan pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Merauke tetap berjalan normal di tengah aksi mogok kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan jasa pengurusan transportasi (JPT), Rabu (10/07).
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan pada saat aksi mogok kerja berlangsung, pengelola pelabuhan tetap melayani kegiatan bongkar muat. Terdapat 2 kegiatan yakni bongkar muat peti kemas KM Tanto Sukses dan bongkar muat curah cair MT Mulia Karsa 2.
“Pelayanan terhadap pengguna jasa tetap berlangsung, ditandai dengan aktivitas bongkar muat yang tetap berjalan dengan baik,” kata Widyaswendra.
Menyikapi adanya mogok kerja di Pelabuhan Merauke, pihaknya menghormati aksi tersebut sebagai bentuk keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut bersama dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Merauke.
“Pihak-pihak yang berkepentingan di Pelabuhan Merauke akan duduk bersama pada Rabu pukul 14:00 WIT difasilitasi oleh KSOP Merauke untuk memperoleh jalan keluar yang baik bagi seluruh pihak,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Sejumlah perusahaan jasa transportasi (JPT) yang beroperasi di pelabuhan Merauke telah mengeluarkan pernyataan sikap bersama untuk melakukan aksi mogok kerja pada Rabu, 10 Juli 2024.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) cabang Merauke.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan pada saat aksi mogok kerja berlangsung, pengelola pelabuhan tetap melayani kegiatan bongkar muat. Terdapat 2 kegiatan yakni bongkar muat peti kemas KM Tanto Sukses dan bongkar muat curah cair MT Mulia Karsa 2.
“Pelayanan terhadap pengguna jasa tetap berlangsung, ditandai dengan aktivitas bongkar muat yang tetap berjalan dengan baik,” kata Widyaswendra.
Menyikapi adanya mogok kerja di Pelabuhan Merauke, pihaknya menghormati aksi tersebut sebagai bentuk keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut bersama dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Merauke.
“Pihak-pihak yang berkepentingan di Pelabuhan Merauke akan duduk bersama pada Rabu pukul 14:00 WIT difasilitasi oleh KSOP Merauke untuk memperoleh jalan keluar yang baik bagi seluruh pihak,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Sejumlah perusahaan jasa transportasi (JPT) yang beroperasi di pelabuhan Merauke telah mengeluarkan pernyataan sikap bersama untuk melakukan aksi mogok kerja pada Rabu, 10 Juli 2024.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) cabang Merauke.
(tri)