home news

Menko PMK RI Resmikan Kampus Baru UT Makassar, Layanan Dipastikan Kian Prima

Rabu, 10 Juli 2024 - 18:27 WIB
Peresmian kampus baru UT Makassar dilakukan oleh Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama sejumlah pejabat kampus dan daerah. Foto/Tri Yari Kurniawan
Universitas Terbuka (UT) Makassar secara resmi mengoperasikan kampus barunya di simpang lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (10/7/2024). Infrastruktur baru itu dijamin menunjang layanan UT yang semakin prima.

Peresmian kampus baru dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy. Ditandai dengan menekan tombol sirene bersama sejumlah pejabat kampus dan pejabat daerah.

Di antaranya yakni Rektor UT Prof Ojat Darojat, Direktur UT Makassar Prof Abdul Rahman Rahim, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Pada kesempatan itu, Menko Muhadjir mengapresiasi kontribusi UT dalam menciptakan SDM unggul di Indonesia. Selama 40 tahun, perguruan tinggi negeri ini ikut andil dalam mencerdaskan bangsa. Inovasinya pun harus diacungi jempol, dimana UT selalu terdepan, khususnya perihal teknologi pembelajaran.

"UT adalah perguruan tinggi yang mendahului zaman. Ketika dunia pendidikan (puluhan tahun lalu) belum terlalu kenal teknologi, UT sudah bicara mengenai produksi media (belajar). Itu langka saat itu," ungkapnya.

Menko Muhadjir pun mendorong UT memperkuat teknologi pembelajaran, karena core business-nya ada di situ. Terlebih dengan status sebagai PTN BH, maka hal itu akan menjadi nilai lebih. Jadi, siapapun yang butuh tentang teknologi pembelajaran akan datang ke UT.

Rektor UT, Prof Ojat Darojat, menyampaikan kehadiran kampus baru UT Makassar tentunya akan menunjang pelayanan yang lebih baik untuk mahasiswa maupun stakeholder. Gedung kampus baru berlantai 6 dengan fasilitas lengkap itu pun mengangkat citra UT menjadi lebih baik.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya