Petinju Sulsel Selangkah Lagi Bawa Pulang Emas PON Aceh-Sumut 2024
Luqman Zainuddin
Kamis, 19 September 2024 - 13:07 WIB
Asa kontingen Tinju Sulawesi Selatan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, masih terjaga. Peluang itu datang dari Josua Holy Masihor.
Josua Holy Masihor menjadi satu-satunya petinju Sulsel yang lolos ke babak final. Partai pemungkas akan digelar di Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) hari ini, Kamis (19/9/2024).
Pada babak semifinal kelas 51-54 Kg, putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games Dufri Masihor itu mengalahkan wakil dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Flanuari Yerikho Daud pada partai semifinal.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali mengapresiasi perjuangan Holy yang menjadi satu-satunya petinju muda Sulsel yang berhasil melaju hingga ke babak final.
"Kita hanya bisa meloloskan satu atlet putra ke final. Kita berharap Holy menang dan bisa membawa pulang medali emas," harap putra tokoh olahraga nasional asal Makassar, A Reza Ali, ini.
Pengprov Pertina Sulsel sesungguhnya menargetkan dua emas di PON kali ini. Namun target tersebut tidak tercapai. Medali emas di kelas 52-54 kg lepas setelah Hindriawati Haer diduga dicurangi oleh keputusan wasit saat melawan wakil DKI, Novita Sinadia di partai semifinal, Rabu (18/9/2024).
"Kita target dua lolos final. Tapi ada situasi yang tidak biasa terjadi kemarin. Indri mendapat perlakuan tidak adil saat melawan DKI. Kita lupakan kejadian kemarin. Kita serahkan kepada Tuhan yang menghukum mereka jika benar ada kecurangan. Saatnya kita support Holy Masihor di partai final agar bisa pulang membawa medali emas," tegas Harpen Reza Ali.
Josua Holy Masihor menjadi satu-satunya petinju Sulsel yang lolos ke babak final. Partai pemungkas akan digelar di Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) hari ini, Kamis (19/9/2024).
Pada babak semifinal kelas 51-54 Kg, putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games Dufri Masihor itu mengalahkan wakil dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Flanuari Yerikho Daud pada partai semifinal.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali mengapresiasi perjuangan Holy yang menjadi satu-satunya petinju muda Sulsel yang berhasil melaju hingga ke babak final.
"Kita hanya bisa meloloskan satu atlet putra ke final. Kita berharap Holy menang dan bisa membawa pulang medali emas," harap putra tokoh olahraga nasional asal Makassar, A Reza Ali, ini.
Pengprov Pertina Sulsel sesungguhnya menargetkan dua emas di PON kali ini. Namun target tersebut tidak tercapai. Medali emas di kelas 52-54 kg lepas setelah Hindriawati Haer diduga dicurangi oleh keputusan wasit saat melawan wakil DKI, Novita Sinadia di partai semifinal, Rabu (18/9/2024).
"Kita target dua lolos final. Tapi ada situasi yang tidak biasa terjadi kemarin. Indri mendapat perlakuan tidak adil saat melawan DKI. Kita lupakan kejadian kemarin. Kita serahkan kepada Tuhan yang menghukum mereka jika benar ada kecurangan. Saatnya kita support Holy Masihor di partai final agar bisa pulang membawa medali emas," tegas Harpen Reza Ali.