Jelang Lawan Persik, Bernardo Kenang Keputusan Lawak Wasit di Putaran Pertama
Ahmad Muhaimin
Sabtu, 18 Februari 2023 - 21:08 WIB
PSM akan menjamu Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare pada Ahad, 19 Februari 2023. Juku Eja bertekad mempertahankan keperkasaannya di kandang sendiri.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares teringat pertemuan timnya dengan Persik di putaran pertama. Laga tersebut berkesudahan dengan skor kacamata 0-0.
“Pertandingan terakhir di liga, masih terngiang di kepala saya, 2 September tahun lalu. Saya lihat sesuatu yang mencengangkan, sebuah kejutan besar,” ucap Bernardo dalam sesi konferensi pers jelang laga pada Sabtu (18/2).
Baca Juga: Banyak Kontroversi, Ketua Panpel PSM Makassar Dorong Erick Lakukan Pembinaan Wasit
Bernardo menyoroti performa wasit yang memimpin pertandingan saat itu. Dia menilai, Zetman Pangaribuan banyak mengambil keputusan lawak dan mengecewakan bagi kedua tim.
“Wasit yang bertugas seperti lelucon. Bukan untuk PSM, tapi juga untuk Persik sendiri. Banyak kali pertandingan dihentikan, kita ingin bermain. Tapi di ujungnya, hanya diberikan sekian menit di extra time. Kita tidak bisa memiliki waktu yang terbuang selama di pertandingan,” jelasnya.
Bernardo lalu mengingat, di akhir pertandingan babak pertama, kaki Wiljan Pluim diinjak oleh pemain Persik. Sehingga kapten PSM itu bereaksi, dan malah diganjar kartu merah.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares teringat pertemuan timnya dengan Persik di putaran pertama. Laga tersebut berkesudahan dengan skor kacamata 0-0.
“Pertandingan terakhir di liga, masih terngiang di kepala saya, 2 September tahun lalu. Saya lihat sesuatu yang mencengangkan, sebuah kejutan besar,” ucap Bernardo dalam sesi konferensi pers jelang laga pada Sabtu (18/2).
Baca Juga: Banyak Kontroversi, Ketua Panpel PSM Makassar Dorong Erick Lakukan Pembinaan Wasit
Bernardo menyoroti performa wasit yang memimpin pertandingan saat itu. Dia menilai, Zetman Pangaribuan banyak mengambil keputusan lawak dan mengecewakan bagi kedua tim.
“Wasit yang bertugas seperti lelucon. Bukan untuk PSM, tapi juga untuk Persik sendiri. Banyak kali pertandingan dihentikan, kita ingin bermain. Tapi di ujungnya, hanya diberikan sekian menit di extra time. Kita tidak bisa memiliki waktu yang terbuang selama di pertandingan,” jelasnya.
Bernardo lalu mengingat, di akhir pertandingan babak pertama, kaki Wiljan Pluim diinjak oleh pemain Persik. Sehingga kapten PSM itu bereaksi, dan malah diganjar kartu merah.