LAZ Hadji Kalla Perluas Wilayah Desa Binaan Program DBS di Polman
Tim SINDOmakassar
Rabu, 31 Juli 2024 - 16:45 WIB
Melalui program Desa Bangkit Sejahtera (DBS), LAZ Hadji Kalla memperluas wilayah desa binaan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat. Terdapat dua tambahan desa binaan baru yaitu Desa Daala Timur dan Desa Patambanua di Kecamatan Bulo.
Totalnya kini ada 4 desa binaan LAZ Hadji Kalla di daerah tersebut pada 2024. Sebelumnya, sudah ada dua desa binaan yakni Desa Suruang dan Desa Sumarrang di Kecamatan Campalagian, yang merupakan desa binaan LAZ Hadji Kalla sejak tahun 2023 lalu.
Kedua desa baru tersebut dipilih setelah melalui proses seleksi internal yang relatif ketat. Indikator seleksi desa yang digunakan adalah Jumlah Individu Miskin Ekstrim (IME) masing-masing desa.
Indikator lainnya yakni desa yang memiliki warga atau individu yang tercatat sebagai Miskin Ekstrim di atas 50% dari total jumlah penduduk desa, akan menjadi calon desa yang layak untuk diikutkan seleksi.
Kemudian seleksi dilanjutkan dengan melakukan survey atau observasi langsung ke lokasi. Desa yang kondisinya paling membutuhkan bantuan pendampingan pemberdayaan, akan dipilih menjadi desa dampingan LAZ Hadji Kalla.
Program Desa Bangkit Sejahtera diketahui bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Metodenya yakni melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan menunjang tercapainya kesejahteraan hidup bagi kelompok penerima manfaat.
Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin, menyampaikan salah satu bentuk bantuan yang telah diberikan berupa pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif di Desa Suruang.
Totalnya kini ada 4 desa binaan LAZ Hadji Kalla di daerah tersebut pada 2024. Sebelumnya, sudah ada dua desa binaan yakni Desa Suruang dan Desa Sumarrang di Kecamatan Campalagian, yang merupakan desa binaan LAZ Hadji Kalla sejak tahun 2023 lalu.
Kedua desa baru tersebut dipilih setelah melalui proses seleksi internal yang relatif ketat. Indikator seleksi desa yang digunakan adalah Jumlah Individu Miskin Ekstrim (IME) masing-masing desa.
Indikator lainnya yakni desa yang memiliki warga atau individu yang tercatat sebagai Miskin Ekstrim di atas 50% dari total jumlah penduduk desa, akan menjadi calon desa yang layak untuk diikutkan seleksi.
Kemudian seleksi dilanjutkan dengan melakukan survey atau observasi langsung ke lokasi. Desa yang kondisinya paling membutuhkan bantuan pendampingan pemberdayaan, akan dipilih menjadi desa dampingan LAZ Hadji Kalla.
Program Desa Bangkit Sejahtera diketahui bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Metodenya yakni melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan menunjang tercapainya kesejahteraan hidup bagi kelompok penerima manfaat.
Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin, menyampaikan salah satu bentuk bantuan yang telah diberikan berupa pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif di Desa Suruang.