OJK Gelar Edukasi Keuangan di Polman, Sasar 150 Petani Kakao
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 07 Agustus 2025 - 18:18 WIB
OJK terus menggencarkan edukasi keuangan kepada masyarakat. Salah satunya menyasar petani kakao, dimana kegiatan itu berlangsung di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Foto/Istimewa
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) mengadakan kegiatan edukasi keuangan yang menyasar 150 petani kakao Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Acara berlangsung di area pergudangan PT Bumi Surya Selaras, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan PT Bumi Surya Selaras terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat untuk petani kakao.
Acara edukasi ini dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Jufri Mahmud, Staf Ahli Bupati Polewali Mandar Bidang Ekonomi & Keuangan H. Muhammad Akbar, Direktur Utama PT Bumi Surya Selaras, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah dan pimpinan Pelaku Usaha Jasa Keuangan di Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu, menyampaikan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, OJK berperan sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.
Selain mempercepat akses keuangan, OJK juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi petani kakao agar mereka waspada terhadap modus kejahatan keuangan ilegal dan penipuan yang marak di masyarakat. Lewat kegiatan ini, para petani kakao diharapkan bisa lebih melek keuangan.
“Selain terbuai modus modus penipuan investasi illegal, dampak dari kurangnya literasi keuangan juga dapat mengakibatkan fenomena over consumerism atau gaya hidup berlebihan karena berbagai konten di media sosial yang bisa memicu berbagai keinginan yang mungkin saja sebenarnya tidak dibutuhkan,” kata Amiruddin.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Jufri Mahmud, dalam sambutannya berharap OJK terus berkolaborasi dengan para stakeholder di Sulawesi Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Acara berlangsung di area pergudangan PT Bumi Surya Selaras, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan PT Bumi Surya Selaras terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat untuk petani kakao.
Acara edukasi ini dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Jufri Mahmud, Staf Ahli Bupati Polewali Mandar Bidang Ekonomi & Keuangan H. Muhammad Akbar, Direktur Utama PT Bumi Surya Selaras, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah dan pimpinan Pelaku Usaha Jasa Keuangan di Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu, menyampaikan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, OJK berperan sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.
Selain mempercepat akses keuangan, OJK juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi petani kakao agar mereka waspada terhadap modus kejahatan keuangan ilegal dan penipuan yang marak di masyarakat. Lewat kegiatan ini, para petani kakao diharapkan bisa lebih melek keuangan.
“Selain terbuai modus modus penipuan investasi illegal, dampak dari kurangnya literasi keuangan juga dapat mengakibatkan fenomena over consumerism atau gaya hidup berlebihan karena berbagai konten di media sosial yang bisa memicu berbagai keinginan yang mungkin saja sebenarnya tidak dibutuhkan,” kata Amiruddin.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Jufri Mahmud, dalam sambutannya berharap OJK terus berkolaborasi dengan para stakeholder di Sulawesi Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan.