Imigrasi Polman Edukasi Pelajar Mamasa Lewat Program Goes to School
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 02 September 2025 - 11:19 WIB
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) kembali menggelar program Imigrasi Goes to School di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Foto/IST
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) kembali menggelar program Imigrasi Goes to School di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Program ini menyasar pelajar tingkat SMA/SMK di sejumlah sekolah, antara lain SMK Negeri 1 Mamasa, SMA Negeri 1 Mamasa, STT Mamasa, SMKS YPK Mamasa, SMA Kristen Ethnos Mamasa, dan SMKS Adskar Balla Mamasa. Kegiatan tersebut diadakan beberapa waktu lalu sebagai bagian dari upaya edukasi dan penyebaran informasi keimigrasian.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih luas kepada generasi muda mengenai peran dan fungsi keimigrasian, prosedur pelayanan paspor, serta pencegahan tindak pidana keimigrasian seperti perdagangan orang (trafficking) dan penyelundupan manusia.
Kepala Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Adriansyah, menyampaikan dalam sambutannya bahwa edukasi sejak dini sangat penting agar siswa-siswi memahami regulasi dan tata cara yang benar terkait keimigrasian.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa urusan keimigrasian tidak hanya soal paspor, tetapi juga menyangkut kedaulatan negara dan perlindungan masyarakat,” ujar Adri.
Acara berlangsung interaktif, dengan kesempatan bagi para siswa untuk bertanya langsung seputar dokumen perjalanan, visa, serta peluang studi dan kerja di luar negeri. Tim Imigrasi Polewali Mandar juga membagikan brosur dan seminar kit, serta mengadakan simulasi layanan paspor guna memberikan gambaran nyata kepada pelajar.
Dengan program Imigrasi Goes to School ini, diharapkan pelajar dapat menjadi agen informasi di lingkungan masing-masing. Hal ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelayanan keimigrasian dan upaya bersama dalam menjaga keamanan serta ketertiban.
Program ini menyasar pelajar tingkat SMA/SMK di sejumlah sekolah, antara lain SMK Negeri 1 Mamasa, SMA Negeri 1 Mamasa, STT Mamasa, SMKS YPK Mamasa, SMA Kristen Ethnos Mamasa, dan SMKS Adskar Balla Mamasa. Kegiatan tersebut diadakan beberapa waktu lalu sebagai bagian dari upaya edukasi dan penyebaran informasi keimigrasian.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih luas kepada generasi muda mengenai peran dan fungsi keimigrasian, prosedur pelayanan paspor, serta pencegahan tindak pidana keimigrasian seperti perdagangan orang (trafficking) dan penyelundupan manusia.
Kepala Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Adriansyah, menyampaikan dalam sambutannya bahwa edukasi sejak dini sangat penting agar siswa-siswi memahami regulasi dan tata cara yang benar terkait keimigrasian.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa urusan keimigrasian tidak hanya soal paspor, tetapi juga menyangkut kedaulatan negara dan perlindungan masyarakat,” ujar Adri.
Acara berlangsung interaktif, dengan kesempatan bagi para siswa untuk bertanya langsung seputar dokumen perjalanan, visa, serta peluang studi dan kerja di luar negeri. Tim Imigrasi Polewali Mandar juga membagikan brosur dan seminar kit, serta mengadakan simulasi layanan paspor guna memberikan gambaran nyata kepada pelajar.
Dengan program Imigrasi Goes to School ini, diharapkan pelajar dapat menjadi agen informasi di lingkungan masing-masing. Hal ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelayanan keimigrasian dan upaya bersama dalam menjaga keamanan serta ketertiban.
(tri)