Hadiri Peringati HAB, Akmal Malik Tekankan Kolaborasi Atasi Permasalahan Daerah
Agus Nyomba
Sabtu, 14 Januari 2023 - 14:41 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, menghadiri Jalan Santai Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama Dalam Rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-77 Tahun, Sabtu, (14/01/2023).
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sulbar membuka Jalan Santai yang di mulai dari depan Kantor Karantina Perikanan (Simpang Jalan Alteri) dan Finis di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Minta Perketat Pengawasan di Sekolah
Terlihat, acara tersebut dihadiri kurang lebih 800 lebih peserta se- Sulbar, dengan masing-masing kontingen memakai seragam yang berbeda-beda.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk kolaborasi antar umat beragama.
"Dalam momentum ini, Kanwil Kementerian Agama sudah menunjukkan sekarang bagaimana kita membangun kolaborasi antar umat beragama," ujar Akmal.
Akmal menuturkan, salah satu fokus yang saat ini menjadi problem di Sulbar adalah pernikahan usia dini dan stunting, termasuk kemiskinan. Sehingga menurutnya, dengan kolaborasi dapat menghadirkan generasi muda yang berkualitas.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sulbar membuka Jalan Santai yang di mulai dari depan Kantor Karantina Perikanan (Simpang Jalan Alteri) dan Finis di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Minta Perketat Pengawasan di Sekolah
Terlihat, acara tersebut dihadiri kurang lebih 800 lebih peserta se- Sulbar, dengan masing-masing kontingen memakai seragam yang berbeda-beda.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk kolaborasi antar umat beragama.
"Dalam momentum ini, Kanwil Kementerian Agama sudah menunjukkan sekarang bagaimana kita membangun kolaborasi antar umat beragama," ujar Akmal.
Akmal menuturkan, salah satu fokus yang saat ini menjadi problem di Sulbar adalah pernikahan usia dini dan stunting, termasuk kemiskinan. Sehingga menurutnya, dengan kolaborasi dapat menghadirkan generasi muda yang berkualitas.