Karantina Sulbar Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Daging Anjing Asal Kalimantan
Tim SINDOmakassar
Minggu, 24 Desember 2023 - 11:01 WIB
Karantina Sulawesi Barat (Sulbar) dalam pengawasan natal dan tahun baru di Pelabuhan Mamuju berhasil menggagalkan upaya penyelundupan daging anjing yang diperkirakan sebanyak 2 ton asal Kalimantan, Jumat (22/12) lalu.
Dokter Hewan Karantina, I Gusti Bagus Ari Purwanda, mengungkapkan kronologis penggagalan tersebut bermula ketika mencurigai adanya tetesan air dari 2 mobil pick up yang baru saja keluar dari kapal.
"Awalnya si pemilik mengaku bahwa yang di atas mobil tersebut merupakan ikan, namun pejabat karantina tidak percaya, dan tetap melakukan pemeriksaan, hasilnya ditemukan 120 ekor anjing yang telah mati," terang Gusti.
Ia menyebut kondisi anjing masih utuh, belum dipotong menjadi beberapa bagian, masih terdapat kepala dan bulunya. Daging tersebut rencananya akan dibawa ke Manado.
"Karena tidak dilengkapi dengan sertifikat karantina dari daerah asal, sementara daging tersebut kita tahan," tegas Gusti.
Secara terpisah, Kepala Karantina Sulbar, Agus Karyono, terus mengingatkan kepada masyarakat untuk melengkapi dokumen persyaratan apabila melalulintaskan komoditas pertanian, baik itu masuk maupun keluar dari suatu daerah.
"Jelang libur natal dan tahun baru, Pejabat Karantina Sulbar yang berada di bandara dan pelabuhan se-Sulbar senantiasa meningkatkan pengawasan lantaran terdapatnya lonjakan arus penumpang dan barang atau komoditas pertanian," ungkap Agus.
Dokter Hewan Karantina, I Gusti Bagus Ari Purwanda, mengungkapkan kronologis penggagalan tersebut bermula ketika mencurigai adanya tetesan air dari 2 mobil pick up yang baru saja keluar dari kapal.
"Awalnya si pemilik mengaku bahwa yang di atas mobil tersebut merupakan ikan, namun pejabat karantina tidak percaya, dan tetap melakukan pemeriksaan, hasilnya ditemukan 120 ekor anjing yang telah mati," terang Gusti.
Ia menyebut kondisi anjing masih utuh, belum dipotong menjadi beberapa bagian, masih terdapat kepala dan bulunya. Daging tersebut rencananya akan dibawa ke Manado.
"Karena tidak dilengkapi dengan sertifikat karantina dari daerah asal, sementara daging tersebut kita tahan," tegas Gusti.
Secara terpisah, Kepala Karantina Sulbar, Agus Karyono, terus mengingatkan kepada masyarakat untuk melengkapi dokumen persyaratan apabila melalulintaskan komoditas pertanian, baik itu masuk maupun keluar dari suatu daerah.
"Jelang libur natal dan tahun baru, Pejabat Karantina Sulbar yang berada di bandara dan pelabuhan se-Sulbar senantiasa meningkatkan pengawasan lantaran terdapatnya lonjakan arus penumpang dan barang atau komoditas pertanian," ungkap Agus.