Bupati Adnan Bakal Bentuk Forum CSR Kabupaten Gowa
Herni Amir
Rabu, 03 Januari 2024 - 16:49 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menuturkan perlunya penguatan sinergitas program CSR untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Gowa. Apalagi dalam peraturan pemerintah dan Undang-Undang, setiap perusahaan wajib mengeluarkan 2-4 persen dari laba untuk CSR.
Karena itu, perlu dibentuk forum untuk bisa menampung seluruh CSR dari perusahaan yang kemudian forum tersebut nantinya akan menyalurkan sesuai dengan program prioritas pemerintah yang tidak tercover oleh APBD.
Adnan meminta kepada seluruh pimpinan SKPD agar mulai mengidentifikasi perusahaan yang ada di Kabupaten Gowa.
"Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Gowa diajak, diundang dalam menyatukan persepsi, pikiran agar mereka betul-betul dapat dikontrol untuk bisa mengeluarkan CSRnya sebesar 2-4 persen kepada program yang dianggap menjadi prioritas dan tentunya tidak dibiayai oleh APBD kita," jelasnya.
Ia berharap forum CSR yang akan dibentuk ini dapat mulai berjalan di tahun 2024 mendatang, agar seluruh program prioritas di Kabupaten Gowa dapat berjalan beriringan dengan komitmen bersama antara pemerintah dan perusahaan melalui dana CSRnya.
"Tidak akan mungkin suatu daerah bisa maju dan bergerak jika hanya mengandalkan APBD di seluruh sektor yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, sehingga kita berharap pemerintah dan swasta ini bisa betul-betul memiliki komitmen yang sama untuk bergerak bersama memajukan wilayah Kabupaten Gowa dan mensejahterakan masyarakat," harap Adnan.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan kegiatan ini untuk membangun persepsi dan pemahaman yang sama antara pelaku usaha atau perusahaan dengan pemerintah Kabupaten Gowa dalam pengelolaan program di kabupaten Gowa serta membangun kolaborasi dan sinergitas antara pelaku usaha dengan pemerintah Kabupaten Gowa melalui pembentukan forum CSR di Kabupaten Gowa.
Karena itu, perlu dibentuk forum untuk bisa menampung seluruh CSR dari perusahaan yang kemudian forum tersebut nantinya akan menyalurkan sesuai dengan program prioritas pemerintah yang tidak tercover oleh APBD.
Adnan meminta kepada seluruh pimpinan SKPD agar mulai mengidentifikasi perusahaan yang ada di Kabupaten Gowa.
"Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Gowa diajak, diundang dalam menyatukan persepsi, pikiran agar mereka betul-betul dapat dikontrol untuk bisa mengeluarkan CSRnya sebesar 2-4 persen kepada program yang dianggap menjadi prioritas dan tentunya tidak dibiayai oleh APBD kita," jelasnya.
Ia berharap forum CSR yang akan dibentuk ini dapat mulai berjalan di tahun 2024 mendatang, agar seluruh program prioritas di Kabupaten Gowa dapat berjalan beriringan dengan komitmen bersama antara pemerintah dan perusahaan melalui dana CSRnya.
"Tidak akan mungkin suatu daerah bisa maju dan bergerak jika hanya mengandalkan APBD di seluruh sektor yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, sehingga kita berharap pemerintah dan swasta ini bisa betul-betul memiliki komitmen yang sama untuk bergerak bersama memajukan wilayah Kabupaten Gowa dan mensejahterakan masyarakat," harap Adnan.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan kegiatan ini untuk membangun persepsi dan pemahaman yang sama antara pelaku usaha atau perusahaan dengan pemerintah Kabupaten Gowa dalam pengelolaan program di kabupaten Gowa serta membangun kolaborasi dan sinergitas antara pelaku usaha dengan pemerintah Kabupaten Gowa melalui pembentukan forum CSR di Kabupaten Gowa.