Garap 35 Hektar Lahan, Sulbar Kembangkan Benih Induk Hortikultura
Agus Nyomba
Minggu, 15 Januari 2023 - 18:13 WIB
Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pemkab Polman terus memaksimalkan lahan seluas 35 hektar di Desa Batu Panga Daala Kecamatan Luyo Kabupaten Polman untuk pengembangan benih induk tanaman hortikultura.
Keseriusan tersebut terlihat saat Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik kembali meninjau lahan perkebunan ini Kabupaten Polman, Minggu, (15/01/2023).
Baca Juga: Pemprov Sulbar Segera Benahi Wisata Karampuang Agar Jadi Tujuan Wisata
Dari 50 hektar lahan tersebut merupakan aset Pemda seluas 35 hektar dan sisanya 15 Hektar merupakan lahan Kementerian Pertanian.
Akmal Malik mengapresiasi atas langkah Pemkab Polman yang mulai menggarap lahan tersebut. Terakhir Akmal Malik meninjau lahan tersebut pada pertengahan Tahun 2022 lalu.
Saat itu Akmal menyayangkan lahan yang digarap di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar menyerap Rp400 juta APBD namun hanya mampu menghasilkan Rp80 juta per tahun. Karenanya Akmal mendesak agar UPTD yang mengelola lahan tersebut dapat lebih maksimal.
Berbeda dengan kondisi saat ini, sebagian lahan Pemda seluas 35 hektar telah ditanami sejumlah komoditi, seperti kedelai dan jagung. Sebagian lahan lainnya masih proses dan dipersiapkan untuk menanam berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, jambu dan lainnya.
Keseriusan tersebut terlihat saat Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik kembali meninjau lahan perkebunan ini Kabupaten Polman, Minggu, (15/01/2023).
Baca Juga: Pemprov Sulbar Segera Benahi Wisata Karampuang Agar Jadi Tujuan Wisata
Dari 50 hektar lahan tersebut merupakan aset Pemda seluas 35 hektar dan sisanya 15 Hektar merupakan lahan Kementerian Pertanian.
Akmal Malik mengapresiasi atas langkah Pemkab Polman yang mulai menggarap lahan tersebut. Terakhir Akmal Malik meninjau lahan tersebut pada pertengahan Tahun 2022 lalu.
Saat itu Akmal menyayangkan lahan yang digarap di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar menyerap Rp400 juta APBD namun hanya mampu menghasilkan Rp80 juta per tahun. Karenanya Akmal mendesak agar UPTD yang mengelola lahan tersebut dapat lebih maksimal.
Berbeda dengan kondisi saat ini, sebagian lahan Pemda seluas 35 hektar telah ditanami sejumlah komoditi, seperti kedelai dan jagung. Sebagian lahan lainnya masih proses dan dipersiapkan untuk menanam berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, jambu dan lainnya.