Jubir Andalan Hati Klaim Tolak Rekom PPP Agar Ada Lawan di Pilgub
Ahmad Muhaimin
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 19:26 WIB
PPP dikabarkan membelot dari pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024. Kabarnya, partai Kakbah justru beralih akan mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi atau yang akrab disapa Andalan Hati.
Juru Bicara Andalan Hati, Ramli Rahim membenarkan kabar tersebut. Ia bahkan mengaku rekomendasi untuk Sudirman-Fatma sudah terbit dan diteken, tapi ditolak.
"Saya lihat langsung itu rekomendasi (PPP). Iya, sudah diteken langsung Ketum PPP dan Sekjend. Rekomendasi PPP untuk Andalan Hati,” kata Ramli di Media Gathering Jubir Andalan di Pasar Segar, Makassar pada Sabtu (10/08/2024).
Ramli mengatakan, langkah pasangan Andalan Hati tak mengambil PPP, ialah untuk menghidupkan demokrasi. Sekaligus memberikan ruang kepada calon lain untuk bisa bertarung.
"Andalan Hati berpikir yang ada sekarang saja sudah cukup. Meski hampir semua partai berpotensi diambil. Supaya ada kompetisi di Pilgub Sulsel, maka rekom PPP yang harusnya diterima ditangguhkan,” ujarnya.
Menurut Ramli, langkah ini sebagai bukti bahwa Andalan-Hati tak berniat memborong partai. Tak menerima PPP meski punya 8 kursi, untuk menghindari skema kolom kosong.
"Dengan ini sudah terbantahkan bahwa Andalan Hati tidak punya keinginan memborong partai. Orang Bugis Makassar itu kalau bertarung harus ada lawannya,” tuturnya.
Juru Bicara Andalan Hati, Ramli Rahim membenarkan kabar tersebut. Ia bahkan mengaku rekomendasi untuk Sudirman-Fatma sudah terbit dan diteken, tapi ditolak.
"Saya lihat langsung itu rekomendasi (PPP). Iya, sudah diteken langsung Ketum PPP dan Sekjend. Rekomendasi PPP untuk Andalan Hati,” kata Ramli di Media Gathering Jubir Andalan di Pasar Segar, Makassar pada Sabtu (10/08/2024).
Ramli mengatakan, langkah pasangan Andalan Hati tak mengambil PPP, ialah untuk menghidupkan demokrasi. Sekaligus memberikan ruang kepada calon lain untuk bisa bertarung.
"Andalan Hati berpikir yang ada sekarang saja sudah cukup. Meski hampir semua partai berpotensi diambil. Supaya ada kompetisi di Pilgub Sulsel, maka rekom PPP yang harusnya diterima ditangguhkan,” ujarnya.
Menurut Ramli, langkah ini sebagai bukti bahwa Andalan-Hati tak berniat memborong partai. Tak menerima PPP meski punya 8 kursi, untuk menghindari skema kolom kosong.
"Dengan ini sudah terbantahkan bahwa Andalan Hati tidak punya keinginan memborong partai. Orang Bugis Makassar itu kalau bertarung harus ada lawannya,” tuturnya.