Partai Demokrat Serahkan Dukungan B1-KWK ke Chaidir-Suhartina
Najmi S Limonu
Kamis, 15 Agustus 2024 - 21:19 WIB
Usai menerima dukungan model B1-KWK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pasangan AS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari kembali menerima dukungan yang sama dari Partai Demokrat.
Dukungan B1 KWK diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Chaidir dan Suhartina bersama sejumlah bakal calon kepala daerah di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (15/08/2024).
Ketua DPC Partai Demokrat Maros Shabir yang turut hadir dalam penyerahan itu mengatakan, sejak pendaftaran April lalu, pihaknya yakin pasangan Chaidir dan Suhartina-lah yang akan diusung partainya.
"Yah selain karena mereka Bacalon tunggal yang sejak awal mendaftar di kami, saya juga yakin merekalah yang akan diusung karena memang hanya mereka yang layak," kata Shabir.
Saat ini, kata dia, banyak kalangan yang membanding-bandingkan kinerja pemerintahan di Maros, antara yang dulu dengan sekarang. Baginya, dua masa kepemimpinan itu jauh berbeda dan sulit dikomparasikan.
"Saya bilang, di zaman awal pak Chaidir ini kita dilanda Covid. Semua anggaran difokuskan ke situ. Belum lagi masa jabatannya yang cuma 3,5 tahun. Jelas tidak bisa dibandingkan yang menjabat 10 tahun," ungkapnya.
Sabir yang terpilih di DPRD Maros pada Pileg lalu itu mengaku, pola kepemimpinan Chaidir dan Suhartina sudah sangat efektif. Faktanya, fokus mereka pada pengembangan SDM dan pelayanan birokrasi banyak mendapat penghargaan nasional.
Dukungan B1 KWK diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Chaidir dan Suhartina bersama sejumlah bakal calon kepala daerah di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (15/08/2024).
Ketua DPC Partai Demokrat Maros Shabir yang turut hadir dalam penyerahan itu mengatakan, sejak pendaftaran April lalu, pihaknya yakin pasangan Chaidir dan Suhartina-lah yang akan diusung partainya.
"Yah selain karena mereka Bacalon tunggal yang sejak awal mendaftar di kami, saya juga yakin merekalah yang akan diusung karena memang hanya mereka yang layak," kata Shabir.
Saat ini, kata dia, banyak kalangan yang membanding-bandingkan kinerja pemerintahan di Maros, antara yang dulu dengan sekarang. Baginya, dua masa kepemimpinan itu jauh berbeda dan sulit dikomparasikan.
"Saya bilang, di zaman awal pak Chaidir ini kita dilanda Covid. Semua anggaran difokuskan ke situ. Belum lagi masa jabatannya yang cuma 3,5 tahun. Jelas tidak bisa dibandingkan yang menjabat 10 tahun," ungkapnya.
Sabir yang terpilih di DPRD Maros pada Pileg lalu itu mengaku, pola kepemimpinan Chaidir dan Suhartina sudah sangat efektif. Faktanya, fokus mereka pada pengembangan SDM dan pelayanan birokrasi banyak mendapat penghargaan nasional.