Zahra Mentari Islami Terharu Usai Membawa Baki Merah Putih di Luwu Timur
Fitra budin
Minggu, 18 Agustus 2024 - 19:16 WIB
Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Luwu Timur di Lapangan Merdeka, Puncak Indah Malili, Sabtu (17/08/24) menjadi momen yang tak terlupakan bagi Zahra Mentari Islami, pembawa baki penaikan bendera.
Dalam suasana penuh khidmat, Zahra tidak dapat menyembunyikan perasaan haru dan bangganya saat menjalankan tugas besar tersebut.
Zahra seorang siswi kelas 11 SMA Negeri 7 Luwu Timur kelahiran Lambarese, 5 Februari 2008 ini terpilih menjadi pembawa baki bendera tahun ini setelah melewati serangkaian seleksi ketat.
Saat ditanya mengenai perasaannya usai upacara pengibaran bendera, Zara panggilan akrab Zahra Mentari Islami, mengungkapkan betapa bangganya ia bisa turut berperan dalam momen penting ini.
“Awalnya saya sedikit gugup tapi saya jalanin saja yang penting lancar. Tugas ini jadi kebanggaan saya karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan di momen penting bangsa ini,” ujar Zara.
Gadis berusia 16 tahun dari pasangan Tenri Lawa dan Tenri Sompa ini mengaku selalu mendapat dukungan dari kedua orang tua. Dukungan tersebut juga menjadi suntikan semangat walaupun harus menjalani latihan yang cukup berat.
“Dukungan orang tua untuk tetap semangat pokoknya selalu mendukung apa yang Zara jalani,” ujarnya.
Dalam suasana penuh khidmat, Zahra tidak dapat menyembunyikan perasaan haru dan bangganya saat menjalankan tugas besar tersebut.
Zahra seorang siswi kelas 11 SMA Negeri 7 Luwu Timur kelahiran Lambarese, 5 Februari 2008 ini terpilih menjadi pembawa baki bendera tahun ini setelah melewati serangkaian seleksi ketat.
Saat ditanya mengenai perasaannya usai upacara pengibaran bendera, Zara panggilan akrab Zahra Mentari Islami, mengungkapkan betapa bangganya ia bisa turut berperan dalam momen penting ini.
“Awalnya saya sedikit gugup tapi saya jalanin saja yang penting lancar. Tugas ini jadi kebanggaan saya karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan di momen penting bangsa ini,” ujar Zara.
Gadis berusia 16 tahun dari pasangan Tenri Lawa dan Tenri Sompa ini mengaku selalu mendapat dukungan dari kedua orang tua. Dukungan tersebut juga menjadi suntikan semangat walaupun harus menjalani latihan yang cukup berat.
“Dukungan orang tua untuk tetap semangat pokoknya selalu mendukung apa yang Zara jalani,” ujarnya.