Gali Potensi Atlet Lokal, PT Vale Gelar Ragam Lomba Olahraga di Loeha Raya
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 04 September 2024 - 10:43 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Gerakan Mahasiswa Pesisir Towuti Timur (GMP-TT) menggelar ragam lomba olahraga di Loeha Raya untuk membangkitkan jiwa sportivitas dan menggali potensi atlet lokal. Kegiatan itu berlangsung selama sepekan dari 23 hingga 29 Agustus 2024, melibatkan lebih dari 820 peserta dari berbagai usia dalam kompetisi yang penuh semangat dan kebersamaan.
Lomba diadakan di dua desa, Desa Loeha dan Desa Bantilang, dengan cabang olahraga yang dipertandingkan mencakup bulu tangkis, futsal, voli, takraw, dan kasti. Peserta terdiri dari ibu-ibu PKK, guru-guru PGRI, petugas Puskesmas, serta karang taruna dari lima desa setempat. Inisiatif ini adalah bagian dari program CSR PT Vale yang tidak hanya menyediakan fasilitas tetapi juga mengembangkan bakat olahraga lokal.
Kepala Desa Bantilang, Ikbal, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Vale. Perusahaan tambang itu diakuinya telah banyak berkontribusi, mulai dari pembangunan lapangan futsal di Desa Bantilang pada 2022 hingga kini mengadakan lomba futsal. "Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga menyiapkan talenta lokal di bidang olahraga," ujarnya.
Manajer tim futsal PGRI Loeha Raya, Irwan Salam, juga merasakan manfaat dari dukungan PT Vale. Dengan dukungan dari PT Vale, lomba kali ini disebutnya berhasil menampilkan banyak talenta baru dari berbagai desa. "Tugas kita selanjutnya adalah melatih mereka agar dapat membawa nama desa ke tingkat kecamatan bahkan kabupaten," katanya.
Kiki, peserta lomba kasti, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya sangat bersyukur ada kegiatan ini. Selain bersaing, ini juga menjadi ajang silaturahmi antar desa dan membangun sportivitas di antara kami, ibu-ibu," ujarnya.
Rosna, peserta lomba voli dari Rante Angin, menambahkan manfaat dari kegiatan ini. "Lomba seperti ini sangat baik untuk mengasah kemampuan klub voli kami, terutama bagi anggota muda. Ini menjadi ajang latihan untuk menjadi atlet yang hebat," katanya.
Selama seminggu, kegiatan ini juga melibatkan OSIS SMP Negeri 2 Towuti sebagai panitia penyelenggara, dengan tema “Mengagas Spirit Baru To’ciung Ri Ininawa” yang berarti hati yang kembali suci dalam Bahasa Luwu.
Lomba diadakan di dua desa, Desa Loeha dan Desa Bantilang, dengan cabang olahraga yang dipertandingkan mencakup bulu tangkis, futsal, voli, takraw, dan kasti. Peserta terdiri dari ibu-ibu PKK, guru-guru PGRI, petugas Puskesmas, serta karang taruna dari lima desa setempat. Inisiatif ini adalah bagian dari program CSR PT Vale yang tidak hanya menyediakan fasilitas tetapi juga mengembangkan bakat olahraga lokal.
Kepala Desa Bantilang, Ikbal, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Vale. Perusahaan tambang itu diakuinya telah banyak berkontribusi, mulai dari pembangunan lapangan futsal di Desa Bantilang pada 2022 hingga kini mengadakan lomba futsal. "Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga menyiapkan talenta lokal di bidang olahraga," ujarnya.
Manajer tim futsal PGRI Loeha Raya, Irwan Salam, juga merasakan manfaat dari dukungan PT Vale. Dengan dukungan dari PT Vale, lomba kali ini disebutnya berhasil menampilkan banyak talenta baru dari berbagai desa. "Tugas kita selanjutnya adalah melatih mereka agar dapat membawa nama desa ke tingkat kecamatan bahkan kabupaten," katanya.
Kiki, peserta lomba kasti, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya sangat bersyukur ada kegiatan ini. Selain bersaing, ini juga menjadi ajang silaturahmi antar desa dan membangun sportivitas di antara kami, ibu-ibu," ujarnya.
Rosna, peserta lomba voli dari Rante Angin, menambahkan manfaat dari kegiatan ini. "Lomba seperti ini sangat baik untuk mengasah kemampuan klub voli kami, terutama bagi anggota muda. Ini menjadi ajang latihan untuk menjadi atlet yang hebat," katanya.
Selama seminggu, kegiatan ini juga melibatkan OSIS SMP Negeri 2 Towuti sebagai panitia penyelenggara, dengan tema “Mengagas Spirit Baru To’ciung Ri Ininawa” yang berarti hati yang kembali suci dalam Bahasa Luwu.