Sosok Nurfakhirah, Siswi SMAN 5 Gowa Pemenang Lomba Baca Surat Kartini
Herni Amir
Rabu, 01 Mei 2024 - 22:12 WIB
Nurfakhirah Sumar, siswi SMAN 5 Gowa ini berhasil meraih Juara I Lomba Baca Surat Kartini Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh TP PKK Kabupaten Gowa bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa yang berlangsung di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa.
Siswi kelas XI MIPA 2 ini fasih dalam membacakan surat Kartini dihadapan dewan juri dan berhasil menarik perhatian siswa lainnya berkat performance yang cukup baik.
Ditanya perihal tantangan dalam membaca surat Kartini, menurutnya bagian yang paling menantang ialah ketika sudah tampil dan menyampaikan surat Kartini di depan banyak orang.
"Karena banyaknya orang jadinya kita nervous dan bisa saja gagal fokus dan ini pasti bisa berakibat fatal dalam penyampaiannya tetapi Alhamdulillah untung saja kemarin penampilan saya semuanya sesuai dengan yang saya harapkan," tutur Nurfakhirah, Rabu 1 Mei malam
Anak bungsu dari dua bersaudara ini memaknai Hari Kartini sebagai hari dimana mengenang sosok pahlawan wanita Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini atas perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia saat itu.
"Pada momentum hari Kartini, mengingatkan lagi kepada kita bahwa wanita juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama yang didapatkan oleh pria. Jadi menurut saya Kenapa Hari Kartini dilakukan setiap tahunnya karena untuk mengenang dan mengingat perjuangan Raden Ajeng Kartini ini dan juga untuk menumbuhkan semangat wanita-wanita Indonesia untuk mendorong perubahan yang lebih besar untuk wanita di Indonesia kedepannya, " terangnya.
Bercita-cita sebagai tenaga pendidik di bidang Kimia hingga Guru Bahasa Inggris tak heran jika dirinya meraih Juara I. Bahkan kata dia, setelah meninggalkan bangku SMA, Nurfakhirah berniat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Siswi kelas XI MIPA 2 ini fasih dalam membacakan surat Kartini dihadapan dewan juri dan berhasil menarik perhatian siswa lainnya berkat performance yang cukup baik.
Ditanya perihal tantangan dalam membaca surat Kartini, menurutnya bagian yang paling menantang ialah ketika sudah tampil dan menyampaikan surat Kartini di depan banyak orang.
"Karena banyaknya orang jadinya kita nervous dan bisa saja gagal fokus dan ini pasti bisa berakibat fatal dalam penyampaiannya tetapi Alhamdulillah untung saja kemarin penampilan saya semuanya sesuai dengan yang saya harapkan," tutur Nurfakhirah, Rabu 1 Mei malam
Anak bungsu dari dua bersaudara ini memaknai Hari Kartini sebagai hari dimana mengenang sosok pahlawan wanita Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini atas perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia saat itu.
"Pada momentum hari Kartini, mengingatkan lagi kepada kita bahwa wanita juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama yang didapatkan oleh pria. Jadi menurut saya Kenapa Hari Kartini dilakukan setiap tahunnya karena untuk mengenang dan mengingat perjuangan Raden Ajeng Kartini ini dan juga untuk menumbuhkan semangat wanita-wanita Indonesia untuk mendorong perubahan yang lebih besar untuk wanita di Indonesia kedepannya, " terangnya.
Bercita-cita sebagai tenaga pendidik di bidang Kimia hingga Guru Bahasa Inggris tak heran jika dirinya meraih Juara I. Bahkan kata dia, setelah meninggalkan bangku SMA, Nurfakhirah berniat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.