home sulsel

Tukang Becak Ngaku Diancam Tak Dapat Bantuan, jika Tak Pasang Stiker Ilham-Kanita

Senin, 07 Oktober 2024 - 09:16 WIB
Tukang becak mengaku mendapat intimidasi untuk mencabut dan memasang striker salah satu Paslon di Bantaeng. Foto: Istimewa
Jelang Pilakada Bantaeng, penekanan dan acaman terhadap masyarakat semakin nyata. Penekanan kali ini didapatkan dua warga yang berprofesi tukang becak. Daeng Anas dan Daeng Ato.

Dalam video viralnya tersebut, keduanya mendapakat tekanan dan ancaman yang sama berupa tidak dapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantaeng.

Berdasarkan kesaksian melaui video viral tersebut, keduanya dipaksa mencabut stiker Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) yang menempel di becaknya.

Baca Juga:Warga Desa Bolaromang Janjikan Kemenangan Besar untuk Hati Damai

Lalu menyuruh tukang becak tersebut mengganti stiker paslon nomor urut 02, Ilham Azikin-Nurkanita (IAkan).

Jika tetap memilih dan memasang stiker UJI-SAH, orang yang mengaku sebagai Tim IAKAN akan mencabut bantuan Baznas.

"Jadi orang yang mengancam itu mengaku bernama Alam tim paslon nomor dua. Saya disuruh buka stiker UJI-SAH yang ada dibecak untuk ganti stiker nomor 2. Kalau saya tidak mau, bantuan Baznas tidak saya dapat," kata Daeng Anas memelas.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya