Peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Gowa Tanam Pohon di Ponpes Sulhas
Herni Amir
Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:00 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan hadir melakukan penanaman pohon di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin (Ponpes Sulhas), Kecamatan Bajeng, Jum'at (18/10).
Penanaman pohon ini dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang serentak dilaksanakan di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
Adnan mengatakan, saat ini kondisi iklim dunia, termasuk di Indonesia mengalami perubahan cukup signifikan, lantaran banyaknya penebangan pohoh di hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, aksi menanam pohon yang dilaksanakan Kementerian Agama untuk memastikan kehidupan manusia pada 15 hingga 20 tahun kedepan agar terjaga dengan baik. Sebab, pohonlah yang menghasilkan oksigen, hingga dapat menghasilkan sumber-sumber kehidupan lainnya, termasuk menghasilkan air.
“Jadi siapapun yang menanam pohon hari ini maka akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya,” ungkap Adnan di Baruga Achmad Huzaen, Pesantren Sultan Hasanuddin.
Adnan pun mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menanam pohon setahun sekali, melainkan minimal tiga bulan sekali. Selain itu, aksi penanaman pohon tersebut harus menyentuh lahan-lahan kritis yang ada.
“Saya harap penanaman lebih sering dilakukan utamanya pada lahan-lahan kritis karena inilah sumbangsih kita, meskipun kecil tapi mudah-mudahan bisa memberikan arti dan kehidupan bagi umat manusia,” kata Bupati Gowa dua periode ini.
Penanaman pohon ini dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang serentak dilaksanakan di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
Adnan mengatakan, saat ini kondisi iklim dunia, termasuk di Indonesia mengalami perubahan cukup signifikan, lantaran banyaknya penebangan pohoh di hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, aksi menanam pohon yang dilaksanakan Kementerian Agama untuk memastikan kehidupan manusia pada 15 hingga 20 tahun kedepan agar terjaga dengan baik. Sebab, pohonlah yang menghasilkan oksigen, hingga dapat menghasilkan sumber-sumber kehidupan lainnya, termasuk menghasilkan air.
“Jadi siapapun yang menanam pohon hari ini maka akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya,” ungkap Adnan di Baruga Achmad Huzaen, Pesantren Sultan Hasanuddin.
Adnan pun mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menanam pohon setahun sekali, melainkan minimal tiga bulan sekali. Selain itu, aksi penanaman pohon tersebut harus menyentuh lahan-lahan kritis yang ada.
“Saya harap penanaman lebih sering dilakukan utamanya pada lahan-lahan kritis karena inilah sumbangsih kita, meskipun kecil tapi mudah-mudahan bisa memberikan arti dan kehidupan bagi umat manusia,” kata Bupati Gowa dua periode ini.