Pilih Uji-Sah Dapat Tekanan, Warga Desa Bonto Jai: Ditekan Semakin Melawan
Tim SINDOmakassar
Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:47 WIB
Ribuan masyarakat Desa Bonto Jai menghadiri kampanye Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (Uji-Sah), Selasa, 22 Oktober 2024.
Anwar, salah satu warga mengatakan, ribuan masyarakat hadir ini menjadi bukti Desa Bonto Jai menjadi lumbung suara Uji-Sah. Hal ini sekaligus membuktikan warga Desa Bonto Jai tidak mempan mendapat tekanan oknum aparat desa untuk memilih paslon tertentu.
"Isu tekanan dari oknum kepala desa semakin terasa. Bantuan-bantuan masyarakat menjadi alat ancaman. Tetapi warga di sini masyarakat cerdas, semakin ditekan, semakin melawan," tegasnya.
Dirinya menambahkan, perlawanan masyarakat ini karena Warga Desa Bonto Jai butuh perubahan. Dia menilai, masyarakat merindukan kepemimpinan mantan Bupati Bantaeng Prof Nurdin Abdullah.
"Masyarakat butuh perubahan, terutama kami warga Bantaeng yang mayoritas petani. Kita rindu zaman bapak prof. Kita tidak ingin, karena uang 100 ribu, atau pemberian minyak, kita menderita lima tahun lagi. Itu tidak sebanding," katanya.
Sementara Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarat Desa Bonto Jai yang antusias menyambut Uji-Sah. Untuk itu dirinya meminta seluruh warga untuk mengawal dan menjaga suara kemenangan Uji-Sah.
"Kalau begini banyaknya warga, saya yakin Uji-Sah menang besar di sini. Sehingga sekarang yang harus kita lakukan menjaga kemenangan kita. Ajak seluruh kerabat dan keluarga kita untuk memilih nomor 1 untuk kebaikan bersama. Demi Bantaeng bangkit," ungkapnya.
Anwar, salah satu warga mengatakan, ribuan masyarakat hadir ini menjadi bukti Desa Bonto Jai menjadi lumbung suara Uji-Sah. Hal ini sekaligus membuktikan warga Desa Bonto Jai tidak mempan mendapat tekanan oknum aparat desa untuk memilih paslon tertentu.
"Isu tekanan dari oknum kepala desa semakin terasa. Bantuan-bantuan masyarakat menjadi alat ancaman. Tetapi warga di sini masyarakat cerdas, semakin ditekan, semakin melawan," tegasnya.
Dirinya menambahkan, perlawanan masyarakat ini karena Warga Desa Bonto Jai butuh perubahan. Dia menilai, masyarakat merindukan kepemimpinan mantan Bupati Bantaeng Prof Nurdin Abdullah.
"Masyarakat butuh perubahan, terutama kami warga Bantaeng yang mayoritas petani. Kita rindu zaman bapak prof. Kita tidak ingin, karena uang 100 ribu, atau pemberian minyak, kita menderita lima tahun lagi. Itu tidak sebanding," katanya.
Sementara Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarat Desa Bonto Jai yang antusias menyambut Uji-Sah. Untuk itu dirinya meminta seluruh warga untuk mengawal dan menjaga suara kemenangan Uji-Sah.
"Kalau begini banyaknya warga, saya yakin Uji-Sah menang besar di sini. Sehingga sekarang yang harus kita lakukan menjaga kemenangan kita. Ajak seluruh kerabat dan keluarga kita untuk memilih nomor 1 untuk kebaikan bersama. Demi Bantaeng bangkit," ungkapnya.