Bawaslu Sulsel Gelar Pelatihan TOT untuk Fasilitator bagi PTPS
Tim SINDOmakassar
Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:07 WIB
Bawaslu Sulsel menggelar pelatihan TOT (Training of Trainers) untuk fasilitator bagi pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Foto: Istimewa
Bawaslu Sulsel menggelar pelatihan TOT (Training of Trainers) untuk fasilitator bagi pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Kegiatan ini berlangsung sejak 26 samoai 28 Oktober 2024.
"kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengawasan pemilu berjalan efektif," kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh.
Ada sejumlah komponen kunci yang dimasukkan dalam pelatihan ini. Mulai dari pemahaman dasar Pemilu dengan materi tentang sistem pemilu, peraturan yang berlaku, dan pentingnya integritas pemilu.
Peran dan tanggung jawab pengawas dengan penjelasan tentang fungsi pengawas, tugas sehari-hari, dan bagaimana berinteraksi dengan pemilih dan petugas lainnya.
Ketiga teknik fasilitasi yang mengulas tentang keterampilan dalam memimpin diskusi, mengelola kelompok, dan teknik komunikasi yang efektif.
Keempat pengawasan dan penanganan masalah, dengan cara mendeteksi dan menangani pelanggaran atau masalah yang mungkin terjadi selama pemungutan suara.
Selanjutnya studi kasus dan simulasi yang menjelaskan praktik melalui studi kasus dan simulasi situasi nyata untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
"kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengawasan pemilu berjalan efektif," kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh.
Ada sejumlah komponen kunci yang dimasukkan dalam pelatihan ini. Mulai dari pemahaman dasar Pemilu dengan materi tentang sistem pemilu, peraturan yang berlaku, dan pentingnya integritas pemilu.
Peran dan tanggung jawab pengawas dengan penjelasan tentang fungsi pengawas, tugas sehari-hari, dan bagaimana berinteraksi dengan pemilih dan petugas lainnya.
Ketiga teknik fasilitasi yang mengulas tentang keterampilan dalam memimpin diskusi, mengelola kelompok, dan teknik komunikasi yang efektif.
Keempat pengawasan dan penanganan masalah, dengan cara mendeteksi dan menangani pelanggaran atau masalah yang mungkin terjadi selama pemungutan suara.
Selanjutnya studi kasus dan simulasi yang menjelaskan praktik melalui studi kasus dan simulasi situasi nyata untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.