Waka DPRD Lutim Serap Aspirasi di Dapil Malili, Bahas Isu Pendidikan hingga Infrastruktur
Fitra budin
Senin, 28 Oktober 2024 - 13:24 WIB
Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, Siddiq BM mengadakan kegiatan temu konstituen dalam rangka reses perseorangan masa sidang ke-1 tahun sidang 2024/2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Malili-Wasuponda di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Senin (28/10/24).
Acara ini dihadiri oleh para Kepala Puskesmas, perwakilan Kepala Desa, aparat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membahas berbagai aspirasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Siddiq menjelaskan reses ini merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi warga dan memahami permasalahan di desa.
"Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Timur kita ini yang mencapai 2,1 triliun rupiah. Namun sekitar 650 miliar rupiah dialokasikan untuk gaji dan operasional pegawai," kata Siddiq.
Menurutnya, beban belanja pegawai yang tinggi mengurangi alokasi anggaran untuk pembangunan, sehingga menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, ia juga menyebutkan program makan siang yang didanai oleh pemerintah pusat sebesar 40 miliar rupiah per tahun, yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Ia berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Acara ini dihadiri oleh para Kepala Puskesmas, perwakilan Kepala Desa, aparat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membahas berbagai aspirasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Siddiq menjelaskan reses ini merupakan kesempatan bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi warga dan memahami permasalahan di desa.
"Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Timur kita ini yang mencapai 2,1 triliun rupiah. Namun sekitar 650 miliar rupiah dialokasikan untuk gaji dan operasional pegawai," kata Siddiq.
Menurutnya, beban belanja pegawai yang tinggi mengurangi alokasi anggaran untuk pembangunan, sehingga menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, ia juga menyebutkan program makan siang yang didanai oleh pemerintah pusat sebesar 40 miliar rupiah per tahun, yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Ia berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.