Hari Sumpah Pemuda, Jufri Rahman Minta Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Ditingkatkan
Tim Sindomakassar
Senin, 28 Oktober 2024 - 17:42 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Sulsel, yang digelar di Kabupaten Bantaeng, Senin, (28/10/2024).
Dalam upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini, Jufri Rahman mengatakan, lewat momentum ini pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar untuk pembinaan pemuda Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ketua KNPI Ungkap Keberhasil Chaidir Syam di Bidang Kepemudaan
"Momentum ini merupakan kesempatan bagi Bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek pembangunan maupun sebagai objek pembangunan," ucap Jufri Rahman.
"Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional, bahkan pada agenda SGDs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan agenda global," sambungnya.
Jufri juga menyatakan, para pemuda di Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pemuda untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan nasional di Indonesia, hal ini juga mengacu pada hakikat pemuda ialah pemilik masa depan.
Dalam upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini, Jufri Rahman mengatakan, lewat momentum ini pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar untuk pembinaan pemuda Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ketua KNPI Ungkap Keberhasil Chaidir Syam di Bidang Kepemudaan
"Momentum ini merupakan kesempatan bagi Bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek pembangunan maupun sebagai objek pembangunan," ucap Jufri Rahman.
"Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional, bahkan pada agenda SGDs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan agenda global," sambungnya.
Jufri juga menyatakan, para pemuda di Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pemuda untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan nasional di Indonesia, hal ini juga mengacu pada hakikat pemuda ialah pemilik masa depan.