Diunggulkan di Pilkada Gowa, Serangan ke Hati Damai Makin Kencang dari Kubu Tertentu
Tim Sindomakassar
Senin, 28 Oktober 2024 - 20:35 WIB
Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Gowa, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai) terus mendapat dukungan masyarakat, namun banyak juga mendapat black campaign (kampanye hitam) dari kubu tertentu.
Berdasarkan pantauan, pasangan Hati Damai diterpa berbagai serangan kampanye hitam. Mulai penggiringan opini jika masyarakat dipaksakan mendukung Hati Damai. Padahal , justru masyarakat sendiri yang mendambakan Hati Damai memimpin Gowa.
Begitu pula isu lainnya, yakni memunculkan potongan berita lama jika Darmawangsyah diperiksa aparat hukum. Padahal justru kehadiran Darmawangsyah kala itu hanya memberikan klarifikasi dan kesaksian kapasitasnya sebagai pimpinan DPRD Sulsel.
Pun isu lainnya yang gencar dipaksakan kubu tertentu, soal beberapa tokoh berpengaruh di belakang Hati Damai. Padahal mereka mendukung, karena memang kapasitas dan kemampuan Hati Damai layak memimpin Gowa.
Terkait berbagai kampanye hitam itu, Hati Damai justru memilih tidak terpancing, apalagi balik menyerang. Baginya, komitmen pasangan Hati Damai dari awal, yakni ingin menciptakan Pilkada yang damai, sejuk dan menghindari perselisihan.
“Kita biasa-biasa saja menanggapi itu. Mungkin ada yang panik melihat kenyataan di lapangan jika Hati Damai diinginkan rakyat memimpin Gowa,” kata Ketua Tim Bersama Hati Damai, Rahmansyah, saat dimintai tanggapannya, Senin (28/10/24).
Rahmansyah menambahkan, masyarakat sudah dewasa dalam berpolitik. Sehingga cara-cara kotor yang dilakukan pihak tertentu diyakini tidak akan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.
Berdasarkan pantauan, pasangan Hati Damai diterpa berbagai serangan kampanye hitam. Mulai penggiringan opini jika masyarakat dipaksakan mendukung Hati Damai. Padahal , justru masyarakat sendiri yang mendambakan Hati Damai memimpin Gowa.
Begitu pula isu lainnya, yakni memunculkan potongan berita lama jika Darmawangsyah diperiksa aparat hukum. Padahal justru kehadiran Darmawangsyah kala itu hanya memberikan klarifikasi dan kesaksian kapasitasnya sebagai pimpinan DPRD Sulsel.
Pun isu lainnya yang gencar dipaksakan kubu tertentu, soal beberapa tokoh berpengaruh di belakang Hati Damai. Padahal mereka mendukung, karena memang kapasitas dan kemampuan Hati Damai layak memimpin Gowa.
Terkait berbagai kampanye hitam itu, Hati Damai justru memilih tidak terpancing, apalagi balik menyerang. Baginya, komitmen pasangan Hati Damai dari awal, yakni ingin menciptakan Pilkada yang damai, sejuk dan menghindari perselisihan.
“Kita biasa-biasa saja menanggapi itu. Mungkin ada yang panik melihat kenyataan di lapangan jika Hati Damai diinginkan rakyat memimpin Gowa,” kata Ketua Tim Bersama Hati Damai, Rahmansyah, saat dimintai tanggapannya, Senin (28/10/24).
Rahmansyah menambahkan, masyarakat sudah dewasa dalam berpolitik. Sehingga cara-cara kotor yang dilakukan pihak tertentu diyakini tidak akan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.