DPP PDIP Segera Panggil Cabup Budiman jika Tak Dukung Danny-Azhar di Pilgub Sulsel
Tim Sindomakassar
Sabtu, 02 November 2024 - 11:54 WIB
DPP PDI Perjuangan memberikan ultimatum kepada Ketua DPC PDIP Luwu Timur (Lutim), Budiman. Calon Bupati Lutim nomor urut 2 ini, dinilai tidak mendukung Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) di Pilgub Sulsel 2024.
Padahal Danny-Azhar merupakan usungan PDIP di Pilgub Sulsel. Danny bahkan merupakan kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.
Beberapa waktu lalu, beredar foto Budiman bersama Cabub lain bertemu dengan Panglima Dozer. Budiman bahkan sempat mengkampanyekan Andalan Hati dengan memimpin yel-yel "ratakan".
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menyayangkan bila ada kader di Sulsel yang tidak mendukung Danny-Azhar. Apalagi Danny merupakan kader partai.
"Kita akan evaluasi. Iya, memang ada beberapa. Makanya tadi saya sampaikan bagi kepala daerah atau kader partai yang tidak mendukung, ini akan kita undang, kita akan panggil, kita akan klarifikasi," ujar Djarot saat ditemui di Makassar pada Jumat (01/11/2024).
Mantan Wagub dan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, kader partai wajib tegak lurus dengan perintah Ketum Megawati. Rekomendasi resmi yang diterbitkan DPP, ialah instruksi langsung dari Ketum Megawati.
"Karena jelas bahwa semua kader partai harus tegak lurus untuk bisa memenangkan calon yang direkomendasi oleh ibu ketua umum (Megawati)," kuncinya.
Padahal Danny-Azhar merupakan usungan PDIP di Pilgub Sulsel. Danny bahkan merupakan kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.
Beberapa waktu lalu, beredar foto Budiman bersama Cabub lain bertemu dengan Panglima Dozer. Budiman bahkan sempat mengkampanyekan Andalan Hati dengan memimpin yel-yel "ratakan".
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menyayangkan bila ada kader di Sulsel yang tidak mendukung Danny-Azhar. Apalagi Danny merupakan kader partai.
"Kita akan evaluasi. Iya, memang ada beberapa. Makanya tadi saya sampaikan bagi kepala daerah atau kader partai yang tidak mendukung, ini akan kita undang, kita akan panggil, kita akan klarifikasi," ujar Djarot saat ditemui di Makassar pada Jumat (01/11/2024).
Mantan Wagub dan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, kader partai wajib tegak lurus dengan perintah Ketum Megawati. Rekomendasi resmi yang diterbitkan DPP, ialah instruksi langsung dari Ketum Megawati.
"Karena jelas bahwa semua kader partai harus tegak lurus untuk bisa memenangkan calon yang direkomendasi oleh ibu ketua umum (Megawati)," kuncinya.